Asyiknya Jadi Jurnalis #1
Hai gaiis, Rabu (17/11/2021) CS ngikutin Bimtek Jurnalistik Teknik Menulis Berita bagi Operator Website OPD yang diadain sama Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bojonegoro.
Ada yang menarik untuk disimak. Apakah ituu? Taraaa.
Yaitu paparan yang disampaikan oleh senior ex perusahaan di tempat CS dulu pernah bekerja sekaligus menuntut ilmu. Cie, cie. Kenalin, namanya M. Suaeb dari Jawa Pos Radar Bojonegoro. Ada yang asik, menggelitik, dan patut buat bahan blog kali ini dari paparan Kakak Senior. Tentunya masih berkecimpung dalam dunia jurnalis, ya.
Ini dia beberapa di antaranya yang bisa dirangkum ^^ Enjoy!
Pertama, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) harus bisa menjadi Subjek, bukan Objek.
Wahh, dan ini memang menjadi satu-satunya isu asyik buat dikulik. Memang selama ini, oleh media, OPD kerap kali menjadi objek. Emang nggak semua, ya. Beberapa ada. Dan , yap! itu membuat para pencari berita dan warga bertanya ada apa? kenapa? mengapa?
Emak, Babe di rumah aja sering tanya, itu dinas itu kok adem-ayem nggak ada berita apa-apa. ^^ Ya, gimana ya. Di sana nggak ada spesialis nulis dan spesialis bertanya mungkin, who knows!
Kenapa, sih selalu jadi subjek? Kenapa? kenapa? kenapa? ini bukan rahasia umum lagi. Baik itu tingkat kecamatan, kabupaten, kota, provinsi, bahkan nasional OPD menjadi objek. Karena ... e karena ....
Satu, ke-publikasi media waktu ada krisis. Bukan prestasi (Objek lagi)
Kedua, tidak pernah publikasi kegiatan sehingga media menjemput bola (Tuh, kan objek lagi)