Lihat ke Halaman Asli

Ada Apa Dibalik Heboh Penetapan Lebaran?

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya memang tidak terlalu mengerti tentang bagaimana suatu perhitungan Hilal itu dilakukan, satu yang saya tahu bahwa selama ini keputusan pentapan hari besar dalam Islam ditetapkan dengan 2 cara yaitu Hisab dan Rukyat. Dan yang saya tahu juga berpuluh-puluh kali sidang itsbat apabila ada perbedaan antara hisab dan rukyat keputusan pemerintah lebih condong kepada rukyat.

Lalu kenapa sidang itsbat kali ini menuai kehebohan?, padahal bukan kali ini saja Muhamadiyah, NU, dan Pemerintah beda pendapat, dan bukan kali ini saja, hari raya jatuh pada hari yang berbeda, dan bukan kali ini saja Muhamadiyah menolak ajakan pemerintah untuk merayakan hari raya pada hari yang sama. Karena inilah untuk pertama kalinya pemerintah memutuskan bahwa hari raya jatuh berbeda dengan kalender resmi nasional, selama ini kebanyakan masyarakat berpegang pada kalender nasional.

Jelas saja keputusan pemerintah yang berbeda dengan kalender nasional membuat kalang kabut banyak pihak terutama pengusaha, sebagai contoh televisi nasional terpaksa harus menggelar acara menjelang takbir sebanyak 2 kali berturut-turut, perbedaan ini juga tentu menyebabkan kekacauan pada sektor industri, pada tanggal 30 yang seharusnya jatuh sebagai hari raya pabrik-pabrik menetapkan  bahwa pegawainya yang ditetapkan masuk diberi dispensasi hingga pukul 11 untuk melaksanakan sholat ied, namun dispensasi itu terpaksa digeser satu hari, anda bisa bayangkan keputusan pemerintah yang baru keluar disaat-saat terakhir, tentu akan membuat pusing intruksi atasan kebawahannya.

Jadi saya harap terutama pihak media tidak perlu terlalu menggembar-gemborkan lagi masalah perbedaan penetapan hari raya ini, karena akar permasalahan hebohnya keputusan tadi malam adalah bukan pada perbedaan jatuhnya hari raya tetapi, karena keputusan pemerintah yang berbeda dengan kalender nasional

Gembar-gembor pihak media justru akan semakin membuat masyarakat bingung, seharusnya media bersikap adil, jika selama ini media selalu menjadi benteng bagi tegaknya HAM terutama pada kaum minoritas, kenapa masalah perbedaan penetapan hari raya yang juga menjadi hak asasi bagi yang menjalankannya malah dipersoalkan. Aneh... ckckck




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline