Pangkajene Sidrap, 05 januari 2021
Perkembangan dari zaman ke zaman teknologi informasi seiring berjalannya waktu hingga kedepannya mampu mengubah tatacara komunikasi masyarakat ini teruntuk masyarakat indonesia dan khusunya masyarakat digital.berkembangnya suatu alat komunikasi dan aplikasi yang sekarang ini telah banyak memasuki suatu era digitalisasi dengan membawa suatu tantangan tersendiri agar masyarakat sekarang dan kedepannya dapat memanfaatkan tekhologi digital ini secara bijak dan baik dalam mempergunakannya dalam aktivitas sehari – hari mereka.
Hal ini tentunya akan tak bisa dipisahkan dari suatu dampak dari perkembangan tekhnologi internet yang saat ini telah meluas dari seluruh negara termasuk negara kita negara indonesia yang dapat di akses oleh masyarakat secara luas walaupun di indonesia faktanya masih terdapat sedikit dari beberapa daerah di di plosok sana yang belum terkoneksi jaringan internet.
Menurut survei yang telah saya baca sebelumnya yang telah dilakukan oleh Asosia Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dengan survei Yang bertajuk “Penetrasi Dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2017” yang telah bekerja sama dengan Teknopreneur ini telah menyebutkan bahwa Penetrasi pengguna internet di wilayah indonesia semakin meningkat hingga mencapai menjadi 143, 26 juta jiwa atau setaradengan 54,7 persen dari total pada republik ini (APJII, 2018).
Hal ini Menunjukkan Bahwa semakin banyak Masyarakat terkhusus indonesi yang banyak terlibat menjadi pengguna internet seiring dengan suatu perkembangan pada era digital saat ini.
Penyebaran informasi komunikasi dari tahun – ketahun kian berkembang seiring dengan kemajuan tekhnologi komunikasi informasi yang berimplikasi padaberbagai aspek kehidupan di era digital saat ini. Kecepatan dalam mengakses maupun menerima infomasi tentunya perlu dapat membantu aktivitas masyarakat terlebih lagi jika informasi yang diterima tersebut sifatnya bermanfaat dan berguna bagi kehidupan kita.
Namun, bagaimana jika suatu informasi yang telah tersebar ataupun diterima oleh masyarakat luas ternyata adalah suatu informasi yang terdapat suatu yang tidak benar atau menyesatkan di dalamnya?
Tentu hai ini akan dapat menimbulkan suatu keresahan dan kesimpang siuran atau kebenaran dalam suatu berita ataupun informasi dari masyarakat. Terlebih lagi ketika kecepatan dalam mengelolah dan mengakses suatu berita ini yang tidak mengimbangi dengan kecakapan ataupun kemampuan untuk selalu menjaga kualitas dari informasi kepada dan untuk masyarakat luas.
Akibat dari tekhnologi digital ini akan berdampak berkembang dan selalu membuat masyarakat untuk mengalami kejutan budaya (culture Shock) dalam hal tersebut budaya digital. Beberapa tahun yang lalu kita sebagai masyarakat masih terus mencari dan terus menerima informasi dari media informasi komunkasi tradisional atau dengan kata lain media arus utama (Mainstream) dan belum secepat serta Real Time seperti sekarang ini, namun, dengan adanya media sosial di era banjir informasi ini ternyata masih banyak masyarakat yang latah atau terlalu gagap dalam memilih dan memilah informasi sehingga masih banyak yang termakan berita – berita menyesatkan atau hoaks.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H