Lihat ke Halaman Asli

Fitri Chaeroni

Freelance Writer

KAI Commuter: Dulu dan Kini, Bak Langit dan Bumi

Diperbarui: 4 September 2023   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dok. Pribadi

Kalau melihat judulnya, mungkin Anda berpikir ini berlebihan, lebay, mengada-ada, atau bahkan ada yang berpikir ini adalah upaya menjilat juri kompetisi, hihi. Tapi percayalah, ini bukan fiksi.

Perkenalan saya dengan KAI Commuter yang sudah hampir 19 tahun ini, membuat saya menyadari betapa perjalanan Commuter di Indonesia sudah begitu panjang.

Kalau boleh dirangkum, kisah perkenalan dan perjalanan saya dengan KAI Commuter ini akan saya bagi menjadi 3 babak perjumpaan.

Perjumpaan pertama

Masih lekat dalam ingatan saya, pertama kali diajak Bapak melakukan perjalanan menggunakan KAI Commuter yang saat itu masih disebut dengan KRL atau kereta listrik.

Kalau tidak salah mengira, itu adalah tahun 2004, tahun dimana Transjakarta Koridor 1 (Jakarta Kota-Blok M) baru diuji coba.

Itu juga yang jadi alasan kenapa Bapak mengajak saya menaiki KRL dari Depok Baru menuju stasiun Jakarta Kota. Kami berencana ikut uji coba Transjakarta tersebut setelah turun dari KRL di Jakarta Kota.

Saat itu pembayaran masih manual di loket, dan penumpang diberikan karcis atau tiket berbentuk kertas. Terkadang kondektur berkeliling untuk melubangi karcis penumpang.

Bagi saya anak SD dari kampung, yang baru pertama ke ibukota, perjumpaan dan perjalanan pertama saya dengan KRL sangat jauh dari bayangan.

Jauh dari kata nyaman, begitu sesak, kotor, bau tidak sedap. Semua penumpang berdesakan, bahkan ada yang naik ke atap, berebut tempat dengan pedagang, gerbong tanpa pendingin udara yang membuat sesak di dada, dan tidak adanya kepedulian dengan penumpang anak maupun lansia.

Meski begitu, sepertinya saya tidak kapok dan masih mengingatnya sebagai pengalaman yang tidak terlupakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline