Lihat ke Halaman Asli

Karindangan wan Samarinda (Merindukan Samarinda)

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada kemalingan dekat sini! Keributan karena pemabuk-pemabuk mengeluarkan jurus mautnya di Jembatan Sembilan. Hujan deras. Kebakaran di Warung Coto Makassar langgananku di simpang empat Air Putih, baru saja. Harum calon pengantin betimung di Kampung Jawa. Kucing tetangga tawuran! berebut perhatian majikan janda sendirian di depan jendela kamar.

Otakku melalangbuana liar ke Leiden, kadang belok ke Utrech. Mataku ke sana kemari, ada haram pun halal. Kakiku merayap ke mana semut bersembunyi hingga gajah berteduh. Tanganku digenggam oleh jutaan rasa silih berganti. Namun hati ini tetap, masih, dan selalu ada di sana. Ke mana pun saya berlari, pelukmu tujuan saya kembali pulang, Samarinda...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline