Kegiatan belajar-mengajar di Indonesia kebanyakan masih menggunakan metode konvensional seperti Metode Ceramah sebagai metode utamanya, metode ceramah merupakan metode mengajar yang dilakukan dengan cara guru menyampaikan materi secara lisan kepada peserta didiknya. Penggunaan metode ceramah yang hanya fokus pada penyampaian materi menggunakan lisan tanpa adanya media pembelajaran yang menarik membuat peserta didik jenuh dan tidak bisa menangkap materi yang disampaikan.
Hal tersebutlah yang ingin dipecahkan oleh mahasiswa Kelompok 61 KKM UIN Malang, yaitu dengan membuat sebuah media pembelajaran "Petualangan Bersama Chaanakya" yang berupa Peta Petualangan. "Petualangan bersama chaanakya dikonsep untuk menyampaikan nilai-nilai dari tema KKM UIN Malang 2023/2024 pada anak-anak dengan media pembelajaran yang menyenangkan" ujar Intan, anggota Kelompok 61 KKM UIN Malang. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah Moderasi Beragama, Parenting, dan Pencegahan Stunting. Dalam peta Petualangan Bersama Chaanakya terdapat pulau-pulau yang berisi misi dan tantangan yang berupa pertanyaan atau game yang terkait dengan materi yang disampaikan sebelumnya. "Tantangan tersebut harus diselesaikan bersama-sama oleh pengajar maupun siswa agar bisa lanjut ke pulau selanjutnya" lanjut Intan.
Media pembelajaran Petualangan Bersama Chaanakya diterapkan pada peserta didik kelas 1-3 SD Negeri 2 Maguan. "Kenapa hanya kelas 1-3 saja? Karena media pembelajaran kami sengaja dikonsep dengan menyesuaikan karakteristik siswa kelas 1-3 yang masih suka bermain-bermain" terang Intan. Petualangan Bersama Chanaakya dilaksanakan secara berkala yaitu seminggu sekali di hari Jum'at, total ada 4 kali pertemuan untuk menyelesaikan misi dan tantangan Petualangan Bersama Chaankaya ini. "saya sangat suka ketika kakak-kakak KKM yang mengisi kelas, karena belajarnya asyik dan nggak bosenin" ujar Farah, siswi kelas 1 SD Negeri 2 Maguan.
Dok: Pribadi
