Senja tak pernah menangis
Begitupun dengan fajar
Mereka tak pernah bertemu,
Namun...
Mereka mendoakan satu sama lain
Di sunyinya malam
Sebelum malam berganti menjadi fajar.
Ini lah aku. Bukan, aku bukan fajar namum aku senja yang tak memiliki fajar. Tak tahu harus mendoakan siapa di sunyinya malam.
Jika saja aku memiliki seorang fajar di hidupku dan mendoakanku di malam hari, aku akan sangat bersyukur. Namun, nyatanya itu hanyalah sebatas harapanku.
Dulu, aku punya fajar, 5 tahun lalu. Fajar yang mugkin, tak pernah berhenti mendoakan ku di setiap malamnya. Tapi, mentari merebutnya dan selepas kejadian itu, aku tak memiliki fajar lagi.
Ini bukan cerita romance seperti novel yang biasa kalian baca. Cerpen singkat ini, menggambarkan