Lihat ke Halaman Asli

Techa Dewi Meilinda

Salam dan semangat

Puisi | Jenuhnya Menusuk

Diperbarui: 9 Februari 2018   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (pixabay)

Lihat diri mulai terkapar, terpuruk
Lalu lalangnya waktu kan terasa buruk
Seakan masa kian lama makin menyusut
Di sanalah kekosongan merenggut

Kala diri mencoba tegap berdirinya
Yang terasa hanyalah sama saja
Kan diri berkorban takut sia-sia

Namun apalah daya
Jenuhnya menusuk, menjadi-jadi

Membabi buta bagai ribuan duri
Ketika habislah tersulut energi 

Yang digantikan bara api
Uapnya makin terasa
Uap itulah rasa bosan manusia

Kelak kau harus bisa mengendalikannya
Kenalilah, dan janganlah berputus asa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline