Lihat ke Halaman Asli

ATIKAH

GURU

Peran Generasi Z dalam Dunia Kerja

Diperbarui: 27 Februari 2023   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image By Doc.Akseleran.co.id

Generasi Z atau yang disebut juga dengan i-generation merupakan generasi  yang  up to date terhadap isu dunia yang beredar pada media masa atau internet. Dunia terus berkembang dalam berbagai ranah terutama bidang teknologi dan informasi. Untuk menunjang dunia kerja maka kita sangat membutuhkan keberadaan generasi Z ini. Mengapa demikian? Tentu karena mereka telah bersahabat bahkan tidak dapat dipisahkan dari jaringan internet.

Perkembangan teknologi ini tentunya tidak hanya berguna untuk hiburan dan bermain saja. Dengan perkembangan teknologi bahkan kini internet dapat diakses diberbagai penjuru dunia tak terkecuali desa-desa kecil juga. Tentunya kita butuh sosok yang dapat membantu mengoptimalkan peran internet guna mendukung kemajuan dunia kerja.

Mengingat karakteristik Gen Z yang open minded, berwawasan global, fleksibel dan cerdas. Dengan karakteristik tersebut dapat mendukung kemajuan perusahaan tempat-tempat mereka bekerja. Namun, disayangkan terkadang dalam dunia kerja mereka kerap kali mendapatkan umpan balik yang negatif. Seperti contohnya mereka lebih dikenal dengan generasi menunduk serta tidak memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dan benar.

Golongan generasi Z ini memang fokusnya lebih tinggi terhadap gawai atau smart phone. Namun itu bukanlah hal yang patal. Mengingat dalam realitanya dunia kerja selalu dipenuhi dengan topeng-topeng kepalsuan. Generasi Y yang sering memanfaatkan keahlian berkomunikasinya untuk berkompetensi secara tidak sehat. Salah satunya dengan saling menjatuhkan teman kerja dihadapan atasan. Bukankah itu lebih buruk dibandingkan dengan generasi Z yang bekerja dengan menggunakan kemampuan bukan karena kedekatan?.

Seharusnya generasi Y dan Z dapat berkolaborasi bukan berkompetisi. Kelemahan generasi Y dalam mengoperasikan IT dapat terbantu oleh kehadiran generasi Z. begitu juga kelemahan generasi Z dalam bersosialisasi serta berkomunikasi sejatinya dapat dilengkapi oleh generasi seniornya. Dengan begitu tidak harus ada generasi yang disalahkan. Semua dapat berjalan seirama.

Sangat disayangkan pada saat ini masih banyak potensi dari generasi Z yang belum ter back up. Keunikan perspektif mereka kerap kali sulit dipahami sehingga tidak sedikit pihak yang memilih aman untuk menghindari generasi muda ini. 

Selain itu tidak sedikit juga dari generasi Y yang merasa terancam dan tersaingi oleh kehadiran generasi Z. sehingga mereka terus mencari kesalahan-kesalahan juniornya ini untuk mencari pembenaran yang tak lain tujuannya hanya untuk menjatuhkan. Namun, semua itu adalah hal wajar yang sering terjadi di dunia kerja. Hanya saja kita perlu membenahi pola pikir serta meningkatkan toleransi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline