Lihat ke Halaman Asli

Jadi Orang Baik Tuh Ga Enak

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Manusia hidup memiliki jalannya masing-masing. Ada yang sesuai jalur yang telah ditetapkan oleh Tuhan ada juga yang menyimpang dari ajaran-Nya. Semua itu termasuk pilihan kita sendiri, mau menjadi orang baik ato menjadi orang jahatkah kita.

Teman saya pernah bilang bahwa jarang sekali ada orang baik yang mengaku dirinya baik, Sifat seseorang itu ditentukan oleh pandangan orang lain. Mereka yang bilang kalau kita ini baik, bukan dari diri kita pribadi yang mengatakan bahwa saya adalah orang yang baik. Tapi kita semua memiliki hati, kita pasti bisa merasakan persaan kita sendiri dan kita juga pasti menyadari sifa-sifat apa saja yang ada dalam diri kita. Bukannya narsis memiliki suatu kelebihan tapi memang begitu kenyataannya.

Menjadi orang yang baik adalah tantangan yang sangat berat, semakin baik seseorang pasti semakin banyak cobaannya. Dalam kenyataannya, musuh dari orang-orang yang baik lebih banyak daripada orang-orang yang jahat. Kalau imej kita adalah orang jahat, semua orang pasti takut dengan kita, orang-orang tidak berani macam-macam dengan kita. Tapi, kalu imej kita adalah orang baik, kita pasti akan selalu teraniaya, contohnya yang pertama, orang-orang akan mengampangkan kita, kalau mereka melakukan kesalahan, mereka akan santai dan bicara"ah tenang aja dia kan anaknya baik, jadi pasti dimaafin". Yang kedua, mereka akan menjadi seseorang yang tidak tahu berterima kasih dengan kita, ketika mereka meminta bantuan, kita pasti membantunya, tapi ketika kita meminta bantuan kepada mereka, ada saja alasan bagi mereka untuk tidak membantu kita. Yang ketiga, orang baik pasti disukai oleh atasannya, dan ini pasti akan membuat iri orang-orang, mereka akan melalukan apa saja supaya atasan kita tidak suka lagi dengan kita. Yang sungguh mengerikan apabila merka sudah berani memfitnah kita.

Disinilah cobaanya, kalau kita tidak kuat kita pasti akan berpikir menjadi orang jahat saja, pasti hidup lebih mudah. Tapi itu adalah pilihan yang salah, semakin baik seseorang, cobaan yang datang dari Tuhan pasti lebih berat, saya yakin disini Tuhan menguji kesabaran kita menghadapi orang-orang yang jahat pada kita. Apabila kita tetap menjadi orang yang baik maka kita termasuk orang-orang yang disayang oleh Tuhan. Maka senantiasalah berbuat baik kepada sesama. Tuhan tidak akan menguji hamba-Nya melebihi batas kemampuannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline