Tulisan ini sebenarnya pada mulanya saya ajukan ke Mojok.co untuk dimuat di rubrik Konter mereka, tetapi tidak naik tayang karena bersinggungan dengan konten dari penulis lain.
Baiklah, karena chipset ini digunakan di Samsung Galaxy M20 yang sedang menjalani masa preorder dan mungkin produk Samsung berikutnya yang meluncur dalam waktu dekat, saya berikan previewnya kepada Kompasianers dan selamat membaca.
Di sini saya mengambil posisi netral dan kebetulan saya juga seorang pengguna aktif ponsel Samsung Galaxy, jadi keputusan tetap di tangan Anda dan disclaimer berlaku.
***
Setelah HTC, LG, dan Sony terkena imbasnya secara signifikan, kini salah satu pionir dan pemimpin pasar smartphone Android asal Negeri Ginseng alias Samsung mulai turun pamor juga.
Lambatnya adaptasi dan inovasi di tengah kemajuan teknologi serta tingginya harga perangkat terhadap saingan dengan spesifikasi setara membuat mereka yang bukan kaum fanboy beralih.
Samsung pun merespon dengan berusaha menciptakan produk dan komponen yang tepat terkhusus untuk melawan Redmi di kategori midranger termasuk di antaranya adalah SoC Exynos 7904. Sayangnya, saya justru membacanya bukan sebagai usaha dan justru main-main, mengapa demikian?
Xiaomi belum lama ini memisahkan Redmi sebagai subbrand menyusul langkah Oppo dengan Realme. Bersama ASUS, mereka bertiga kompak menyediakan produk smartphone gaming berspesifikasi lumayan dengan kamera memukau dan harga terjangkau di kisaran Rp 2-3 jutaan, kategori di mana Samsung mulai kehilangan para pelanggannya.
Digempur layar kekinian ala waterdrop notch, dual camera, dan Snapdragon 660, Samsung terpaksa ikutan tren poni tersebut dan merespon melalui produk baru seri A dan M, termasuk di antaranya komponen yang dipersiapkan berupa SoC Exynos 7904 terbaru khususnya menghadapi persaingan ketat di Negeri Sharukh Khan. Sayangnya, spesifikasi yang diusung sama sekali tak mampu bersaing.
Fokus di bidang kamera dan video
Ketika saingannya masih menggunakan dua kamera, Samsung bersiap menantang dengan tiga kamera belakang seperti pada Samsung Galaxy A7 (2018) sehingga ISP yang digunakan di sini memberikan native support untuk itu bersama dengan dukungan resolusi hingga 32MP jika hanya dengan satu kamera belakang.