Empat belas tahun yang lalu, saya dianggap gila oleh teman-teman. Mengapa bisa demikian, Cevan? Saat itu saya mengatakan bahwa suatu saat tinggal di rumah susun akan menjadi gaya hidup yang banyak dianut di masyarakat dan membuat hidup mereka lebih menyenangkan. Sayangnya pendapat ini tidak bisa mereka terima. Bagi mereka, tinggal di apartemen sama dengan mengurung mereka di dalam sebuah kotak yang sempit tanpa kebebasan. Belum lagi, mereka tidak bisa seenaknya mengubah bentuk hunian seperti yang mereka lakukan terhadap rumah tapak. Bosan? Renovasi. Sempit? Perluas atau tingkatkan ke atas. Mereka malah membawa saya ke beberapa apartemen yang tidak terurus dan beberapa proyek apartemen yang pembangunannya terbengkalai.
Tahun demi tahun berlalu, mereka mulai mengoleksi portofolio unit apartemen di beberapa lokasi. Ketika saya bilang mereka gila, mereka mengatakan bahwa mereka hanya membeli untuk berinvestasi tetapi tidak akan tinggal di sana. Harga murah, potensi kenaikan harga besar, pendapatan sewa menjanjikan, itulah yang ada di benak mereka. Sewa dari mana? Orang-orang yang tinggal sementara di suatu wilayah, orang-orang yang tidak memiliki cukup dana untuk membeli hunian sendiri, dan orang-orang yang membutuhkan hunian sementara selama rumah mereka direnovasi.
Beberapa minggu yang lalu, mereka datang ke rumah dan mengutarakan niat untuk tinggal di salah satu unit apartemen mereka. Saat saya bilang bahwa mereka gila, mereka menyesal tidak percaya dengan pernyataan saya dulu. Mereka meminta saya mencarikan unit apartemen di lokasi strategis yang harganya masih cukup terjangkau untuk dibeli dan membantu supaya rumah tapak mereka bisa cepat terjual. Kan sayang ya tanah dijual, nanti kalau mau kembali lagi bagaimana? Mereka mengatakan bahwa menjual dan menyewakan rumah tapak sekarang ini bukan perkara mudah mengingat harganya sudah begitu mahal. Kira-kira, apa yang mendasari keinginan mereka tinggal di apartemen?
- Pertama, lokasi. Apartemen didesain berada dekat dengan pusat kegiatan untuk mobilitas penghuninya ketika rumah tapak didesain berada sedikit lebih jauh untuk memberikan pengalaman beristirahat yang tenang dan nyaman.
- Kedua, fasilitas. Apartemen memberikan berbagai fasilitas terkait olahraga dan belanja sehingga penghuninya tidak perlu keluar jauh-jauh, ketika rumah tapak belum tentu bisa menyediakannya.
- Ketiga, pemandangan. Ketika Anda melihat rumah tetangga dari jendela rumah tapak, apartemen memberikan pemandangan yang lebih memukau baik unit Anda mengarah ke perkotaan, taman, maupun kolam renang.
- Keempat, kemudahan bertempat tinggal. Di rumah tapak, Anda harus membersihkan bagian luar dan dalam rumah setiap harinya, mulai dari ruang tamu, dapur, kamar tidur, kamar mandi, teras, garasi, taman, sampai pagar rumah. Anda pun seringkali dibuat kesal dengan ulah tetangga yang memarkirkan kendaraan di depan pintu rumah. Ketika terjadi kerusakan, Anda kesulitan mencari tukang yang mampu memperbaikinya. Di apartemen, Anda hanya perlu membersihkan bagian dalam unit. Koridor, lift, taman, kolam renang, semuanya dibersihkan oleh petugas kebersihan apartemen. Lahan parkir pun disediakan dengan pengelolaan yang profesional sehingga Anda tak perlu bertengkar lagi. Ketika terjadi kerusakan, Anda hanya perlu memanggil teknisi apartemen dan semua masalah beres.
- Kelima, keamanan. Untuk bisa mencapai suatu unit apartemen, kita harus melewati pintu masuk apartemen dan lobby gedung tempat unit berada. Apartemen zaman sekarang memiliki lift yang hanya bisa digunakan oleh mereka yang memiliki kartu penghuni dan itu berarti tamu harus didampingi oleh petugas keamanan. Sedangkan Anda hanya perlu menitipkan KTP di pintu masuk perumahan untuk bisa bertamu ke rumah warga di sana.
Pertanyaan berikutnya, mengapa ada proyek apartemen yang terbengkalai dan apartemen existing yang tak terurus? Itu semua karena pengembang dan/atau badan pengelolanya tidak memiliki niat baik untuk membangun dan merawat proyeknya, hanya ingin mengeruk keuntungan sesaat tanpa memikirkan nasib pembeli. Salah siapa? Tentu juga ada porsi kesalahan dari pihak investor, hanya menerima janji manis dan mimpi indah tanpa memeriksa kinerja pengembangnya.
Jadi, apartemen mana yang harus saya beli, Cevan? Daripada membeli mimpi yang masih di atas kertas, lebih baik kita hidup bersama proyek yang sudah pasti dan terlihat kesuksesannya. Yup, apalagi kalau bukan apartemen Green Pramuka City. Berlokasi di Jalan Ahmad Yani Kav. 49, Cempaka Putih, Jakarta Pusat - 10570, apartemen ini memiliki lokasi strategis yang dekat dengan berbagai landmark seperti dalam gambar berikut ini.
Jelas terlihat bahwa siapapun Anda khususnya para pekerja dan mahasiswa, sangat cocok untuk tinggal di sini. Tepatnya, apartemen ini berada di pertemuan tiga wilayah yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur. Jika membawa kendaraan pribadi, Anda bisa mengakses dari Jalan Ahmad Yani, Jalan Pramukasari, dan pintu keluar tol Rawamangun. Naik TransJakarta? Juga bisa dengan bus koridor 4 (Pulo Gadung - Dukuh Atas) dan koridor 10 (Cililitan - Tanjung Priok).
Fasilitas internal serba lengkap, lokasi bebas banjir, area terbukanya seluas 80% dari total lahan termasuk taman dan jogging track, sertifikat kepemilikan hak milik strata title, dan dilengkapi mall Green Pramuka Square dengan tenant ternama seperti ACE Hardware, LOTTEMart, CGV Cinemas, Gramedia, Optik Melawai, Marugame Udon, Yuraku, Sports Station, Starbucks, dan Citrus Department Store, tidak salah jika apartemen ini sukses menyuguhkan pengalaman one stop living dan memeroleh piagam "Konsep Apartemen Terpadu dan Terbaik" dari Dinas Tata Ruang Provinsi DKI Jakarta.
Sampai saat ini, telah berdiri delapan tower dan sedang dipasarkan tower ke-9 (Tower Magnolia) untuk Anda yang ingin bergabung bersama lebih dari 6000 KK di Apartemen Green Pramuka City. Sebagian unit sudah siap huni dan termasuk compact furnish yang elegan sehingga bisa langsung disewakan atau ditinggali.
Nah, sekarang saya jadi ingin tinggal di sini, Cevan. Apa saja tipenya dan berapa harganya? Tipe umum yang ditawarkan adalah tipe 21 (studio), tipe 31 (studio plus), dan tipe 33 (2 kamar tidur) dengan harga sekitar Rp500-700 jutaan.
Jika membutuhkan ruangan lebih banyak, Anda bisa coba mencari unit gandeng tipe 42 (21+21), tipe 54 (21+33), tipe 66 (33+33), dan tipe 99 (33+33+33). Jadi, meskipun keluarga Anda besar, Anda tetap bisa tinggal dalam satu unit yang sama di sini. Harganya mahal? Ya, ini sudah tahun 2018. Cara bayar? Tunai pasti bisa, cicilan ke developer maupun melalui kredit perbankan juga bisa.
Sebelum kita berpisah, saya ingin menunjukkan kepada Anda berapa potensi sewa dari satu unit tipe dua kamar tidur di sini. Salah satu website penyewaan apartemen terkemuka menunjukkan hasil di bawah ini dan tentu menggiurkan bukan? Jika tertarik, jangan menunda-nunda dan segera kunjungi kantor pemasaran yang buka setiap hari dari jam 9 pagi sampai jam 7 malam.