[caption caption="Buku "Ayo Jelajah Indonesia" karya penulis, sebagaimana tampil di www.bitread.co.id."][/caption]
Buku adalah jendela dunia. Ukurannya boleh kecil, tetapi mampu memberikan gambaran akan dunia kita yang begitu luas. Pentingnya kehadiran buku tidak dapat dibantah sehingga kelestariannya tetap harus dijaga dalam bentuk apa pun. Buku yang sudah ada tak cukup memberikan pengetahuan akan dunia yang terus berubah dan semakin kompleks dari hari ke hari. Dibutuhkan buku-buku baru yang senantiasa segar dari pikiran penulis di berbagai bidang untuk memperkaya wawasan anak bangsa.
Menulis buku tidaklah mudah, butuh kesabaran dan ketekunan untuk menyelesaikan sebuah buku yang layak baca. Dibutuhkan banyak penulis untuk memenuhi kebutuhan materi sejak seorang penulis tidak menguasai seluruh bidang kehidupan.
Mimpi saya, saya mampu menelurkan setidaknya satu buku setiap tahun. Berapa jumlah maksimalnya? Tidak ada batas, tetapi setiap bukunya harus bermanfaat dan berkualitas. Buku juga harus mampu menjangkau masyarakat dari berbagai kalangan usia. Menantang? Sungguh menantang, mengingat waktu luang saya tidaklah banyak dan hari-hari dipenuhi dengan kesibukan berintensitas tinggi. Jadi bagaimana? Katakan tidak untuk menyerah dan mencatat setiap ide yang dimiliki di ponsel. Ide-ide yang dapat dibukukan kemudian disunting kembali untuk diterbitkan dan sisanya disunting kembali untuk dibagikan di blog pribadi (termasuk Kompasiana tentunya).
Dengan konsistensi yang terus terjaga, sejak tahun 2013 mimpi ini bisa diwujudkan. Awalnya dalam satu tahun hanya menghasilkan sebuah buku di bidang pasar modal. Tahun 2014, kuantitas bertambah menjadi dua buku di mana salah satunya ditulis dalam dua bahasa. Tahun 2015, saya menulis dua buku juga, tetapi di bidang wisata, yaitu : Ayo Jelajah Indonesia & Ayo Jelajah Indonesia 2. Tahun ini? Masih rahasia tentunya. Tidak ada batasan untuk tema tertentu.
Tantangan berikutnya, saya ingin menulis buku dalam dua bahasa yang tidak hanya tersedia di toko buku nasional, melainkan juga merambah pasar internasional. Untuk apa? Saya berharap buku-buku saya mencerdaskan dan menginspirasi masyarakat di mana saja tanpa batas. Bagaimana dengan pendapatannya? Sebagian disimpan dan sisanya didonasikan.
[caption caption="Sensasi membaca dan membeli buku cetak di toko buku, seperti tampil di www.whatsuplife.in."]
[/caption]
Dengan semua usaha dan doa yang saya lakukan, saya harap pribadi saya memberikan manfaat bagi negeri ini. Hiduplah dari mimpi karena hidup tanpa mimpi adalah hampa. Wujudkan mimpi, tetapi bukan hidup dalam dunia mimpi. Selamat menentukan dan mewujudkan mimpi Anda!
Satu lagi yang hampir terlupakan, buat Anda yang membaca artikel ini dan suka menulis, mari kita berkarya bersama untuk mencerdaskan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H