Lihat ke Halaman Asli

Christian Evan Chandra

TERVERIFIKASI

Narablog

Dari Jogja Cerdaskan Indonesia, Taofan Wijaya

Diperbarui: 5 Januari 2016   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret diri Taofan Firmanto Wijaya, sebagaimana terunggah sebagai foto profil di akun Facebooknya, sumber : akun Facebook tokoh

Taofan Firmanto Wijaya, seorang anak muda asal Jogjakarta lulusan jurusan Ilmu Filsafat Universitas Gajah Mada tahun 2009, bersama-sama dengan anak muda lainnya memberikan kontribusi untuk bidang pendidikan dan kemanusiaan tanah air melalui komunitas yang mereka dirikan lima tahun lalu, Komunitas Jendela.

Taofan sebagai Pendiri Komunitas Jendela
Pada 11 Maret 2011, Taofan dan beberapa anak Jogja lainnya mendirikan Komunitas Jendela dengan pilot project di Shelter Gondang 1 Cangkringan Merapi. Komunitas ini memberikan pendidikan alternatif kepada anak-anak sekitar melalui perpustakaan di mana buku-buku merupakan jendela untuk menatap berbagai wawasan. Anak-anak tersebut dapat membaca buku di perpustakaan tersebut secara gratis.

Harapannya, perpustakaan ini dapat membentuk pribadi yang mandiri dalam melakukan pembelajaran. Kehadiran para relawan Komunitas Jendela bertujuan untuk membentuk jiwa kepemimpinan anak-anak melalui pendidikan dan perhatian yang mereka berikan. Tidak hanya menjadi pendiri, Taofan juga menjadi koordinator relawan angkatan pertama.

Di awal pendirian, Taofan bersama relawan lainnya sibuk melakukan rekrutmen terhadap relawan baru dan mengumpulkan buku-buku dari para donatur untuk mengisi perpustakaan di Merapi. Mereka sempat bekerjasama dengan Sampoerna Foundation dan komunitas di Kaliadem untuk memberikan kegiatan kepada anak-anak di lima titik lainnya sekitar shelter sebelum berfokus pada pilot projectnya.

Untuk memberikan pengetahuan baru kepada anak-anak, Komunitas Jendela angkatan pertama melakukan kerjasama dengan program internship UGM dan program "Dari Hati" Trans7.

We are not just building a library, we are building the future
Kalimat di atas menjadi tagline komunitas yang dicetuskan oleh Taofan. Pembangunan perpustakaan mungkin dianggap hal yang sepele, sederhana. Akan tetapi, dia yakin jika dilakukan dengan sungguh-sungguh di berbagai tempat maka akan menyelamatkan masa depan anak bangsa.

Hari ini, Taofan memang tidak lagi menduduki jabatan strategis di komunitas ini, namun masih tetap bergerak bersama relawan Komunitas Jendela lainnya mendidik anak bangsa. Komunitas Jendela kini tidak hanya memberikan pengaruh di Jogjakarta, juga di Jakarta dan Bandung.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline