Mahasiswa Magister Teknik Sipil Universitas Diponegoro Konsentrasi Sumber Daya Air mengadakan kegiatan Group Field Work pada tanggal 21 – 25 November 2016. Kegitan Group Field Work bertujuan untuk mengembangkan wawasan baru di bidang teknik sipil melalui observasi di lapangan, diskusi, dan interaksi dengan beberapa institusi. Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah National University of Singapore.
Kunjungan ke National University of Singapore dilakukan pada hari kedua Group Field Work, yaitu pada tanggal 22 November 2016. Kunjungan tersebut dimanfaatkan untuk mengenal lebih jauh kondisi dan lingkungan belajar di National University of Singapore dengan melakukan Campus Tour. Kegiatan ini dilakukan dengan berkeliling melihat kondisi kelas, lingkungan dan berbagai macam fasilitas yang ada di kampus seperti laboratorium. Sebelum berkeliling kami disambut dan diberi penjelasan mengenai perkembangan di Singapura oleh Prof. Khim Chye Gary ONG.
Dari penjelasan yang diberikan oleh Prof. Khim Chye Gary ONG, dapat di tarik kesimpulan bahwa Singapura telah memulai pembangunan perkotaannya dengan menyusun sebuah rencana tata ruang yang berkelanjutan untuk mengatur penggunaan lahan secara efektif dan efisien. 3 kunci dari Singapura tentang prinsip pembangunan yang berkelanjutan adalah:
- Perencanaan yang terintegasi dan jangka panjang menggunakan tata guna lahan
- Pragmatis dan pengefektifan biaya melalui pengontrolan polusi, manajemen kebisingan, sampah, air, transportasi dan kota yang hijau
- Fleksibelitas melalui kebijakan dan teknologi.
Setelah mendapatkan penjelasan dan berdiskusi mengenai konstruksi berkelanjutan oleh Prof. Gary Ong, kami diajak untuk mengunjungi Hydraulic Engineering Laboratory yang ada di NUS. Di laboratorium ini kami bertemu dengan salah satu pengajar yaitu Prof. Tam Chat Tim yang menjelaskan mengenai isi laboratorium tersebut.
Kegiatan penelitian yang ada di Hydraulic Engineering Laboratory mencakup Penyelidikan Morfologi Pantai, Transportasi Sedimen, Interaksi Gelombang dan Arus pada Saluran Terbuka.
Pada laboratorium ini terdapat beberapa alat model test yaitu Multi – Element Wave Generation System, Ferrocement Wave Flume, Glass Wafe Flume, Tilting Glass Flume dan Flumes for Hydraulic Experiments.
Melalui kunjungan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan penelitiannya di laboratorium yang ada di Teknik Sipil Universitas Diponegoro saat ini. Selain itu materi yang telah disampaikan oleh Prof. Khim Chye Gary ONG dapat dimanfaatkan sebagai referensi untuk perkembangan pembangunan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H