Lihat ke Halaman Asli

Faedahja Poenja istri Djelek

Diperbarui: 17 September 2015   02:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

29 Apriel 1939.

-Wa, ken niet, njo! Neh ‘mboh atoer soo, moesti bedondernja die banjak. Jij pertjaja tah met ik dese. Moso, wij alkennen soo lang, moso ik tego mentolò met jij! Betoel moekanja die djelek memang, tapi jij 'ndah taoe, juist omdat djelek, djadi ister niet betingkahnja. Wa, neh jij tjoema ‘memboeroe sing ajoe maar, dirok jij, boeng. Sampe kantong met djantoeng, allemaal selui rontok!

Begitoelah si Leo menasehatken saja koetika saja, sebagi sobat lama, tanja pikiran bagimana, djika saja oepamanja hendak melamar si Marietje, jang boleh dinamaken djadi kembang kota dimana saja tinggal.

Pembatja tentoe soeka ma’afken djika saja tida djelasken lebi terang bagimana roman moekanja si Marietje jang saja rindoein tadi tapi dari itoe nama djoeloekan “kembang” saja rasa pembatja soedah taoe jang Marietje itoe masoek golongan nona² jang eilok.

Tapi sebaliknja merasa setoedjoe djoega dengen si Marietje, si Leo tida mempoenjai barang satoe patah jang baek boeat adresnja itoe nona. Hanja jang ia poedjiken tida ada brentinja boekan laen dari si Bertha, jang …… adoe, soedalah!

Tingginja si Bertha, jang soedah tida sebrapa, hanja tjoema satoe meter lebih sedikit, keliatan mendjadi lebih pendek lagi saking gemoeknja. Itoe gemoek boekan gemoek jang masoek golongan “gezellig dik” alias montok, hanja gemoek jang berada diloear oekoeran. Berapa tebalnja gadjih jang meroepakan pinggangnja si Bertha, ini hal tentoe saja tida bisa taoe.

Tapi kaloe dioekoer dari omtreknja si pinggang pandjangnja tida berbeda banjak dari tingginja itoe nona. Hingga itoe gelaran “dikke Bertha” rasanja masih belon setimpal boeat ia. Ketambahan moekanja adja! Roepanja sang alam djoestroe hendak djaoehken segala apa jang bisa menarik dari romannja.

Dimoelai dari ramboetnja, jang tentoe sadja djoega dibobed dan dipermanent wave (O, ijdelheid, uw naam is Vrouw!) orang rasa soedah djaoehken segala pikiran boeat menikah. Kerna ramboetnja si Bertha amat kakoe, hingga maski soedah distrika ampat djam lamanja toch keloearnja masih meroepakan ramboet Papoea. Djidatnja amat tjioet dengen dihiasin oleh sepasang alis, jang maski bener tebal, tjoema sajang tingginja tida sama; ja itoe, alis jang seblah kiri ada lebih toeroen sedikit dari sebelah kanan.

Matanja sipit; boekannja sipit seperti sipitnja Ong Tjiauw Koen poenja mata, hanja seperti matanja babi, idoengnja ada begitoe toempoel hingga tjoema meroepakan goendoekan daging jang lebih tinggi sedikit dari si pipi. Lobangnja ada mendongak keatas begitoe roepa, djika oepama lagi djalan, ketimpah oedjan, selaloe si Bertha moesti djalan toendoek kepala. Sebab djika tida, lobang idoengnja bisa tadah aer.

Kalo warna koelitnja, haroes diakoei si Bertha masoek golongan gadis jang berkoelit koening langsep, tapi djoestroe karena ini, maka kedoea pipinja, diliat dari tempat sedikit djaoeh, ampir mirip sama tauwhoe jang kesiram aer. Djanggoetnja ada begitoe pandjang, hingga dengen gampang si Bertha bisa taro oedjoengnja ia poenja djanggoet di atas dadanja, kerna lehernja jang pendek dan gemoek, sama sekali tida kasih speling apa².

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline