Lihat ke Halaman Asli

Cesario Erhan D

Inspiratif

Konflik Sosial pada Masyarakat Multikultur di Indonesia

Diperbarui: 22 Desember 2021   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Klaim bahwa Indonesia adalah negara yang beragam memang sangat tepat. Sebagai bangsa yang besar, dengan jumlah penduduk yang sangat besar, sumber daya alam yang melimpah, wilayah yang sangat luas dan kekayaan budaya dan bahasa yang sangat beragam, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dan sekaligus juga memiliki masalah yang besar. Artinya, selain potensi positif Indonesia yang besar, potensi atau permasalahan negatif juga besar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya masyarakat multikultural di Indonesia adalah :

Letak Wilayah Indonesia

Letak dan Keadaan Geografis Indonesia

Perbedaan Kemampuan dan Perkembangan Setiap Wilayah

Perbedaan Sikap dalam Menyerap Budaya Asing

Perbedaan Sistem Religi yang Dianut Masyarakat

Asal-usul Masyarakat yang Berlainan

Berdasarkan hal diatas, Indonesia sangat rentan terjadi konflik antar sama warga negara yang mendasari perbedaan tersebut.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik adalah percekcokan, perselisihan, dan pertentangan. Konflik sosial adalah pertentangan antar anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam kehidupan.

Konflik berasal dari kata kerja latin "configere". Artinya saling memukul. Secara sosiologi, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih. Dimana suatu kelompok berusaha untuk menyingkirkan bagian lainnya dengan cara menghancurkannya. Konflik seringkali berubah menjadi kekerasan, terutama ketika upaya penyelesaian konflik tidak ditanggapi secara serius oleh mereka yang berkaitan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline