Lihat ke Halaman Asli

Bambang Pamungkas jadi kiper Timnas

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Suatu berita saya baca di bola.net tentang sebuah keinginan yang berdasarkan dorongan moril seorang anggota timnas Indonesia yaitu Bambang Pamungkas,

"Sekarang kami harus bermain dengan satu kiper - mungkin saya akan jadi kiper pelapis, namun kami harus berjuang hingga akhir. Saya akan mencoba mendorong tim, tak peduli apakah saya bermain atau tidak."

Sangat menarik untuk mengulas kesungguhan hati Bambang Pamungkas hingga dia berani mengungkapnya ke depan publik luas. Apakah memang Nil Maizar telah menyiapkan Bambang Pamungkas yang seorang striker menjadi kiper dadakan? Mengapa tidak salah satu bek saja? Jika ya memang benar sudah disiapkan, apa yang menjadi keunggulan Bambang Pamungkas (singkat BP) dibandingkan pemain lainnya?


  1. Unggul bola bola atas, ini salah satu keunggulan BP yang sudah menjadi ciri khas dia. Sering menciptakan peluang atau bahkan gol dengan sundulan. Lompatan yang tinggi diiringi timing yang pas. Coba kita bayangkan apabila dia menggunakan tanggnya untuk mematahkan operan lambung ataupun tendangan sudut lawan.
  2. Insting sebagai striker, sebagai striker tentu BP mempunyai insting yang tepat kapan sebuah operan ataupun bola mentah serta bola liar bisa dimanfaatkan menjadi gol. Kapan bola itu harus seera ditendang ataupun sedikit ditahan. Sehingga BP tau kapan harus membuat sebuah penyelamatan ataupun harus menunggu dulu. Sehingga tidak melompat dengan sia sia karena kecepatan ataupun terlambat.
  3. Pengalaman, di kancah internasional BP lah yang mempunyai pengalaman lebih banyak dibandingkan pemain lain pada pemain timnas Indonesia saat ini. Sehingga dia dapat mengatur teman2nya untuk menggalang pertahanan, dan ini perlu pengalaman seperti yang dimiliki BP.
  4. Kepemimpinan, ban kapten timnas atau bahkan di klubnya sering disandang oleh BP. Tentu banyak pemain yang belum pernah merasakan ban kapten. Ini menunjukkan kepercayaan kepada pribadi BP. Ini juga sangat diperlukan, sehingga teman2nya memiliki rasa nyaman dan aman yang lebih ketika BP menjadi kiper dadakan. Dan teman2nya akan lebih percaya akan arahan BP terutama ketika pertahanan timnas Indonesia sedangan dalam kemelut/tendangan bebas/tendangan sudut.


Terlepas apakah pada pertandingan vs Singapura hari Rabu besok, BP benar benar akan menjadi kiper dadakan atau tidak, ini adalah menurut saya sebuah perjudian Nil Maizar, ya ketika membawa 23 pemain ke Malaysia tanpa Syamsidar, tentu Nil sudah memikirkan akan adanya kemungkinan seperti ini bisa terjadi.

Tetapi mengapa setelah kepergian Syamsidar jajaran pelatih tidak memanggil kiper lainnya? Apakah mereka masih berharap Syamsidar bergabung di Malaysia? Mengapa sebelum ke Malaysia tidak mencari lagi pemain lain untuk menjadi kiper ke 3?

Jika mengharapkan keringanan dari panitia AFC Cup dengan memanggil kiper ke 3 pada saat di Malaysia menurut saya sangat beriko sekali. Karena belum tentu diizinkan. Sebaiknya PSSI jangan mengulang kembali hal seperti ini, persiapan yang matang salah satunya adalah dengan memikirkan berbagai peluang dan kemungkinan yang buruk yang dapat terjadi dan cara menanggulanginya dengan mandiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline