Lihat ke Halaman Asli

Sang Pengecut

Diperbarui: 28 Desember 2015   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku putuskan, putuskan Engkau
Sekedar menoleh pun aku enggan
Ku tatap Kau seperti luka
Tinggalkan, lupakan, pendam dalam

Aku Kau kekang
Ini Kau larang, itupun Kau larang
Apa mau Mu ?

Akhirnya ku tempuh jalan sunyi ini

Renung ku renung lagi
Menganalis ada Mu, ku dapati kehampaan
Mungkin hanya pembenaranku sebagai penyalah

Sering terbersit,
Ketimbang seperti ini, apa susahnya larut ?
Mengalir ikuti arus

Ah sang pengecut ini rupanya congkak
Apalah itu bukan aku, ku tak mau

Aku ini sang pengecut
Bertahan tak mampu, melangkahpun gontai
Pada...
musim yang tak tentu
jalan-jalan bergelombang

Oh sang pengecut

Bagaimana jika aku ingin kembali ?
Menoleh yang tertinggal
Menyambung yang terputus
Mengais yang tersisa

Jalan mana mesti ku tempuh ?

Andai ingin ku kembali

Jika ingin ku kembali

Kembali menagih janji, 

keluasan kemaafan Mu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline