Ku putuskan, putuskan Engkau
Sekedar menoleh pun aku enggan
Ku tatap Kau seperti luka
Tinggalkan, lupakan, pendam dalam
Aku Kau kekang
Ini Kau larang, itupun Kau larang
Apa mau Mu ?
Akhirnya ku tempuh jalan sunyi ini
Renung ku renung lagi
Menganalis ada Mu, ku dapati kehampaan
Mungkin hanya pembenaranku sebagai penyalah
Sering terbersit,
Ketimbang seperti ini, apa susahnya larut ?
Mengalir ikuti arus
Ah sang pengecut ini rupanya congkak
Apalah itu bukan aku, ku tak mau
Aku ini sang pengecut
Bertahan tak mampu, melangkahpun gontai
Pada...
musim yang tak tentu
jalan-jalan bergelombang
Oh sang pengecut
Bagaimana jika aku ingin kembali ?
Menoleh yang tertinggal
Menyambung yang terputus
Mengais yang tersisa
Jalan mana mesti ku tempuh ?
Andai ingin ku kembali
Jika ingin ku kembali
Kembali menagih janji,
keluasan kemaafan Mu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H