Senja itu ketika diriku duduk di salah satu sudut tempat mengopi, terdengar sayup-sayup di telinga lagu cinta ikonik yang dinyanyikan grup Warna,
"Sekarang atau 50 tahun lagi, Ku masih akan tetap mencintaimu. Tak ada bedanya rasa cintaku, masih sama seperti pertama bertemu."
Diriku yang sedang santai, melihat-lihat beberapa konten yang ada di Kompasiana sembari mendengar lagu "50 Tahun Lagi" yang diputar staf kafe.
Secara tak sengaja mataku tertuju kepada tulisan berjudul "Gegara Menulis di Kompasiana" yang dibuat penulis senior, opa Tjiptadinata Effendi.
Di salah satu paragraf tulisan itu tercantum bahwa beliau adalah lulusan sekolah Don Bosco Padang. Pada paragraf lainnya tertulis pernyataan yang menarik,
"Keuntungan lulus SMA Don Bosco, dapat ijazah dan sekaligus ketemu jodoh gadis yang bernama Helena Roselina .Yang telah menjadi soulmate saya selama 59 tahun."
*Kalau Tuhan mengijinkan, awal tahun depan kami berdua akan merayakan Diamond Wedding Anniversary"
Diriku sontak tersenyum sendiri membaca kalimat itu. "Luar biasa kisah cinta opa dan oma ini,' kataku dalam hati.
Romansa cinta opa Tjiptadinata Effendi dan oma Helena Roselina sudah mencapai enam dekade lebih. Lebih lama dari janji cinta "50 Tahun Lagi' pada lagu Warna yang baru ku dengar.
Romansa cinta Opa Tjipta dan Oma Lina bertahan hingga enam dekade telah melalui berbagai ujian berat yang menguji kesabaran, melewati masa-masa dihina dan terhina oleh orang lain, hingga akhirnya merasakan beragam kebahagiaan.
"Universitas Kehidupan," itulah judul artikel pertama yang dibuat opa Tjiptadinata di Kompasiana pada Oktober 2012.