Aryna Sabalenka menggeletakkan badannya di lapangan sembari menutup wajahnya dalam keriuhan belasan ribu penonton Stadion Arthur Ashe yang memberikan tepuk tangan. Sabalenka baru saja meraih gelar juara Grand Slam US Open 2024.
Kemudian Sabalenka bangkit berdiri menghampiri Jessica Pegula di depan net. Sabalenka lalu memeluk Pegula yang baru dikalahkan di final US Open.
Aryna Sabalenka kini mengoleksi tiga gelar juara Grand Slam di nomor tunggal. Dia sebelumnya juara Australian Open 2023 dan 2024.
Sabalenka jadi petenis tunggal putri kedelapan yang mengoleksi juara Australian Open dan US Open di tahun yang sama. Angelique Kerber petenis putri terakhir yang membuat prestasi tersebut di tahun 2016 sebelum Sabalenka.
Penampilan hebat sejak babak pertama membuat Aryna Sabalenka tak bisa ditaklukan lawan-lawannya di US Open 2024.
Sabalenka hanya kehilangan satu set dari tujuh pertandingan yang dilakoninya sejak babak pertama hingga final US Open 2024.
Jessica Pegula sudah memberikan perlawanan hebat di pertandingan final. Namun Sabalenka terlalu kuat dengan membuat 40 winners dibandingkan Pegula yang hanya 17.
Pegula di awal set pertama mampu mematahkan serve Sabalenka di game ketiga. Namun Sabalenka membalasnya di game keempat, melakukan break point.
Aryna Sabalenka lantas unggul 5-2 setelah mematahkan serve Pegula di game keenam dengan tiga kali membuat forehand winner.
Jessica Pegula yang baru pertama kali lolos ke final Grand Slam tidak menyerah begitu saja, berhasil menyamakan skor jadi 5-5 usai melakukan break point di game 9.
Game 11 dalam posisi Sabalenka memegang servis berlangsung sengit hingga terjadi deuce berulang empat kali. (lanjut baca dan lihat highlight ke halaman 2)