Duel Austria vs Turki di Leipzig Stadium bakal menjadi ajang adu kuat permainan gegenpressing melawan skill individual.
Timnas Austria tampil memukau di Euro 2024 dengan taktik gegenpressing yang diterapkan pelatih Ralf Rangnick. Gegenpressing berasal dari kata bahasa Jerman yang artinya counter-pressing.
Gegenpressing adalah taktik permainan dengan memberikan tekanan kepada lawan yang dilakukan secara bersama-sama oleh beberapa pemain. Sehingga ruang gerak lawan akan sempit yang berakibat tidak bisa leluasa mengontrol bola.
Jika taktik gegenpressing berjalan dengan baik, maka bola bisa direbut dengan cepat dari lawan, kemudian melancarkan serangan balik yang efektif menghasilkan gol.
Skuad Austria sukses menerapkan model permainan gegenpressing dalam dua pertandingan grup di Euro 2024. Polandia ditaklukkan dengan skor 3-1. Tim kuat Belanda tak berdaya kalah 2-3 melawan Austria.
Hanya Prancis yang mampu menangkal permainan gegenpressing Austria, karena Prancis memiliki gelandang bertahan top dunia, Ngolo Kante, yang ada di setiap jengkal lapangan untuk merebut bola.
Timnas Turki tampil apik membuat total 5 gol di fase grup Euro 2024 dengan mengandalkan determinasi tinggi dan skill individual beberapa pemain.
Skuad Turki saat ini memiliki pemain yang kualitas skill olah bola aduhai, seperti Arda Guler, Hakan Calhanoglu, dan Kenan Yildiz.
Tentunya akan menarik pertarungan perebutan bola antara pemain Turki dan Austria.
Rekor pertemuan kedua tim, Austria sedikit lebih unggul, menang 9 kali dan 7 kalah dalam 17 duel melawan Turki.
Pada duel terakhir tiga bulan lalu, Austria menang telak 6-1 atas Turki. Saat itu Michael Gregoritsch membuat hattrick gol.