"Momen luar biasa dan sangat indah. Itulah alasan saya datang mengikuti kompetisi ini," kata-kata tersebut tercetus dari Rio Waida, dilansir oleh situs resmi Olympic Channel, sesaat setelah Rio meraih tiket Olimpiade 2024 dalam kompetisi ISA World Surfing Games di pantai La Marginal, Arecibo, Puerto Riko.
Peselancar ombak Indonesia keturunan Jepang yang tumbuh besar di Uluwatu, Bali, tersebut lolos ke Olimpiade tahun ini setelah meraih poin tertinggi dalam babak repechage sesi 9 ISA World Surfing Games 2024.
Rio Waida tampil dominan sejak awal di babak repechage sesi 9. Dia berulang kali meliuk-liuk indah di atas ombak dengan papan selancarnya.
Rio sukses meraih skor 11.77. Mengungguli pesaingnya peselancar asal Maroko, Ramzi Boukham, yang membuat 10.80 poin. Dan unggul atas peselancar Jerman, Tim Elter, yang mendapatkan 9.07 poin.
"Saya dulu lolos ke Olimpaide Tokyo. Pengalaman yang luar biasa, dan saya ingin tampil kembali di ajang olimpiade." Rio Waida tak mampu menyembunyikan rasa bahagianya bisa kembali mentas di ajang sebesar olimpiade.
Bukan perkara mudah buat Rio Waida untuk meraih tiket Olimpiade dalam hempasan ombak di pantai Puerto Riko pada ajang World Surfing Games 2024.
Karena ajang kualifikasi terakhir Olimpiade 2024 buat cabang olahraga Surfing tersebut diikuti oleh peselancar-peselancar terbaik dunia saat ini.
Sebelum kompetisi dimulai, Rio Waida salah satu atlet yang dijagokan meraih tiket Olimpiade 2024 di Puerto Riko. Mengingat peselancar kelahiran 25 Januari 2000 tersebut adalah juara kedua World Surfing Games 2022 di Huntington Beach.
Tapi, prestasi Rio Waida cenderung menurun belakangan ini. Rio Waida hanya menempati ranking 21 klasemen akhir dalam debutya mengikuti World Surf League 2023 dalam satu musim penuh. Dan saat ini Rio berada di ranking 23 klasemen World Surf League 2024.
Perjuangan Rio Waida untuk meraih tiket Olimpiade di World Surfing Games 2024 berlangsung mulus pada babak-babak awal.