Swiss Open salah satu turnamen bulu tangkis internasional tertua di dunia yang sepanjang pekan ini sedang berlangsung di St.Jakobshalle, Basel. Swiss Open pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955.
Pemain Indonesia sangat jarang menjadi juara di turnamen ini. Hanya 10 gelar juara yang pernah diraih pemain Indonesia.
Dari 10 titel juara Indonesia di Swiss Open, tak pernah disumbangkan nomor ganda putri.
Dua titel juara direbut Indonesia tahun 2022 direbut dari nomor tunggal dan ganda putra, melalui Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari dulu nyaris menjadi juara ganda putri Swiss Open di tahun 2014. Sayang, Greysia/Nitya di final kalah oleh wakil China, Bao Yixin/Tang Jinhua.
Kekosongan prestasi juara dari sektor ganda putri menjadi tantangan besar untuk ditaklukkan oleh Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti yang ditempatkan sebagai unggulan 2 di Swiss Open 2023.
Peluang buat Apriyani dan Siti Fadia untuk menjadi juara cukup besar. Ganda putri ranking 1, 2, dan 3 dunia absen di Swiss Open 2023. Saat ini Apriyani/Siti Fadia tempati ranking 5 dunia.
Tetapi untuk merebut juara di Swiss Open bukanlah perkara mudah. Apriyani/Siti perlu lebib fokus di setiap pertandingan, karena prestasi mereka cenderung menurun dalam beberapa bulan belakangan.
Prestasi Apriyani dan Siti Fadia spektakuler pada masa-masa baru diduetkan setahun lalu.
Apriyani/Siti langsung sukses menjadi juara SEA Games.lLalu menjadi juara Malaysia Open, Singapore Open, serta runner up Indonesia Masters di tahun 2022.