Lihat ke Halaman Asli

Yos Mo

TERVERIFIKASI

Digipreneur since 2010

Misi para Mantan dalam Laga Panas Bayern Munchen vs Real Madrid

Diperbarui: 12 April 2017   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Carlo Ancelotti diskusi dengan Xabi Alonso/ bleacherreport.com

Malam hari nanti bakal terulang lagi duel antara Bayern Munich vs Real Madrid di Allianz Arena. Tiga tahun silam Bayern Munich yang saat itu masih ditangani Josep Guardiola, dipermalukan oleh Real Madrid dalam babak semifinal Liga Champions. Padahal saat itu Bayern berstatus sebagai juara bertahan Liga Champions. 

Pada semifinal leg pertama, Real Madrid unggul 1-0 atas Bayern di Santiago Bernabeu. Semifinal leg kedua, dalam laga kandang di Allianz Arena Bayern dipecundangi 0-4 oleh Real Madrid. 

Setelah mempermalukan Bayern di semifinal, Real Madrid pada akhirnya menjadi juara Liga Champions musim 2013/2014 setelah pada partai final menang 4-1 lawan klub sekota, Atletico Madrid.

Dua sosok yang berkontribusi besar saat Real Madrid meraih trofi juara Liga Champions tiga tahun silam adalah sang pelatih Carlo Ancelotti dan gelandang tengah Xabi Alonso.

Pertemuan Bayern vs Los Blancos kali ini terasa spesial, karena Ancelotti dan Xabi bakal berhadapan dengan mantan klub yang pernah mereka bawa berjaya di Eropa.

Sejak awal musim ini Ancelotti dipercaya sebagai pelatih Bayern Munich menggantikan posisi Guardiola. Manajemen Bayern mempercayakan posisi pelatih kepada Ancelotti dengan satu misi utama, yaitu membawa Bayern Munich kembali juara Liga Champions yang terakhir diraih tahun 2013 pada era pelatih Jupp Heynckes.

Portofolio Don Carlo Ancelotti di kompetisi Eropa berlimpah prestasi. Selain mengantarkan Real Madrid juara Liga Champions 2013/14, Don Carlo juga pernah dua kali membawa AC Milan juara di kompetisi antar klub terelit di Eropa ini. Kubu Real Madrid pastinya menyegani rekam jejak prestasi yang pernah ditorehkan Ancelotti.

Xabi Alonso sudah menyatakan pensiun sebagai pemain pada akhir musim nanti. Sebelum gantung sepatu, Xabi tentu ingin mempersembahkan prestasi tertinggi bagi Bayern di kompetisi lokal Jerman & di Eropa.

Xabi bakal tercatat dalam sejarah sebagai pemain legenda di Liga Champions jika mampu membawa Bayern juara musim ini. Apabila misi juara bersama Die Roten terwujud, Xabi akan tercatat sebagai pemain kedua yang 3 kali juara Liga Champions bersama 3 klub berbeda, menyamai pencapaian Clarence Seedorf.

Dalam misi mewujudkan prestasi juara di Liga Champions, Ancelotti dan Xabi harus ekstra kerja keras terlebih dulu untuk menyingkirkan Real Madrid yang berstatus sebagai juara bertahan.

Kegemilangan sedang berada di pihak Real sejak ditangani oleh Zinedine Zidane yang pernah jadi asisten Ancelotti. Walau masih 'seumur jagung' dalam profesi kepelatihan, Zidane sudah mampu membawa Real Madrid meraih trofi juara Liga Champions dan Piala Dunia Antar Klub. Pemain bintang sekaliber Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos pun sangat menyegani sosok Zidane.

Cristiano Ronaldo berebut bola dengan Philipp Lahm/ uefa.com

Saat ini kedalaman skuat Los Blancos sangat bagus. Pemain-pemain top dunia semisal James Rodriguez, Isco dan Alvaro Morata saja lebih sering dijadikan cadangan.
Pemain kunci Real Madrid pada musim ini adalah Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema di lini depan, Toni Kroos dan Luka Modric di lini tengah. Di lini belakang Los Blancos, ada Sergio Ramos, Marcelo dan Keylor Navas yang jadi pemain kunci.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline