Lihat ke Halaman Asli

Yos Mo

TERVERIFIKASI

Bytedance Sport Contributor

Mengenang Momen Bersejarah 9 Panah Terakhir Tiga Srikandi Pemanah Indonesia di Olimpiade Seoul

Diperbarui: 12 November 2023   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Donald Pandiangan-Nurfitriyana Lantang-Lilies Handayani-Kusuma Wardhani/ foto Iman Brotoseno

Karena film '3 Srikandi' yang dibintangi pemain ternama Reza Rahardian, Bunga Citra Lestari, Tara Basro dan Chelsea Islan, generasi masa kini mulai mengenal peristiwa bersejarah yang dibuat oleh tiga pemanah putri di Olimpiade Seoul tahun 1988.

Tanggal 1 Oktober 1988, tiga srikandi pemanah, Nurfitriyana Saiman Lantang, Lilies Handayani dan Kusuma Wardhani meraih medali perak panahan beregu di Olimpiade Seoul. Mereka mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia dalam ajang olimpiade. 

Momen bersejarah tersebut dicapai oleh Nurfitriyana-Lilies-Kusuma melalui proses yang tidak mudah. Mereka menggapai kejayaan setelah ditempa dengan latihan keras dibimbing pelatih Donald Pandiangan. 

9 panah terakhir yang menjadi alat terciptanya sejarah medali perdana olimpiade bagi Indonesia. Berikut saya ceritakan detil bagaimana proses Nurfitriyana-Lilies-Kusuma menjadi runner up beregu panahan putri Olimpiade Seoul.

ATLET TIDAK TERKENAL PEMBUKA SEJARAH

Indonesia mengikuti Olimpiade 1988 Seoul membawa 29 atlet dari 11 cabang olahraga. Pada masa itu olahraga tenis, atletik dan tinju sedang digemari masyarakat Indonesia. 

Mardi Lestari, Yayuk Basuki, Suharyadi, Donald Wailan Walalangi, Adrianus Taroreh merupakan nama-nama atlet terkenal yang mengikuti Olimpiade 1988. 

Sedangkan Nurfitriyana Saiman Lantang, Lilies Handayani dan Kusuma Wardhani sama sekali tidak terkenal sebelum meraih medali perak olimpiade. Malahan pelatih Donald Pandiangan yang namanya lebih beken. Donald Pandiangan pernah ikut Olimpiade tahun 1976 dan 1984. 

Dua pekan sebelum trio srikandi meraih medali perak, Indonesia nyaris mendapatkan medali olimpiade dari cabang angkat besi. Lifter putra Dirja Wihardja menempati peringkat 4 kelas Bantamweight 56 kilogram. 

PROSES SEJARAH MEDALI PERAK OLIMPIADE TRIO SRIKANDI 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline