Lihat ke Halaman Asli

Yos Mo

TERVERIFIKASI

Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

Kenalan dengan 5 Atlet Asia Tenggara Peraih Emas Olimpiade Rio

Diperbarui: 23 Agustus 2016   18:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sopita Tanasan/ nbcolympics.com

Olimpiade 2016 Rio De Janiero cukup ramah bagi atlet-atlet dari benua Asia yang mengincar kejayaan. Tiga negara dari kawasan Asia Timur, yakni Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan berhasil menempati deretan 10 besar klasemen umum medali. Atlet Tiongkok mendulang 26 medali emas. Atlet Jepang meraih 12 medali emas, sedangkan atlet Korea Selatan mendapatkan 9 medali emas.

Terdapat 9 negara dari benua Asia yang meraih medali emas di Olimpiade 2016. Empat negara di antaranya adalah Vietnam, Singapura, Bahrain dan Jordania (membuat sejarah baru pertama kali merebut medali emas olimpiade).

Thailand dan Indonesia adalah dua negara dari kawasan Asia Tenggara lainnya selain Vietnam dan Singapura yang mendapatkan emas di Olimpiade Rio. Thailand merupakan negara dari kawasan Asia Tenggara yang berprestasi paling ciamik di Olimpiade tahun ini. Negeri Gajah Putih tersebut mendulang 2 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Negara tetangga Malaysia mendulang 5 medali di Olimpiade 2016, namun tak dapat merebut emas, hanya 4 medali perak serta satu perunggu. Sedangkan Filipina meraih satu medali perak dari angkat besi.

Total ada 5 medali emas olimpiade yang diraih atlet Asia Tenggara di Rio De Janeiro. Berikut profil singkat atlet Asia Tenggara yang sukses menjadi juara di Olimpiade 2016.  

Hoàng Xuân Vinh (Vietnam) 
Pria berusia 41 tahun ini merupakan atlet Asia Tenggara pertama yang meraih medali emas Olimpiade 2016. Hoàng Xuân Vinh mencatatkan sejarah baru emas Olimpiade bagi negaranya Vietnam setelah menjadi pemenang final menembak kategori air pistol jarak 10 meter.

Hoàng Xuân Vinh/ dantri.com.vn

Hoàng Xuân Vinh membuat skor 202,5 dalam final air pistol jarak 10 meter. Jumlah skor itu merupakan rekor baru olimpiade. Empat hari setelah meraih medali emas, Hoàng Xuân Vinh kembali meraih medali lainnya. Penembak Vietnam tersebut merebut medali perak air pistol jarak 50 meter.

Perjuangan Hoàng Xuân Vinh untuk mendapat medali emas olimpiade bagi Vietnam membutuhkan perjuangan sejak lama. Xuân Vinh di Olimpiade 2012 London menerima kekecewaan besar karena hanya menempati ranking keempat dalam final air pistol jarak 50 meter. Jumlah skor yang dibuat Xuan Vinh hanya berselisih 0,1 dari penerima medali perunggu. 

Setelah kegagalan menyakitkan dalam usaha meraih medali di Olimpiade London, Hoàng Xuân Vinh kemudian bangkit menjadi pemenang Kejuaraan Dunia tahun 2013 dan 2014, hingga akhirnya mempersembahkan medali emas olimpiade perdana bagi Vietnam. 

Sopita Tanasan (Thailand) 
Beberapa jam setelah Hoàng Xuân Vinh meraih medali emas menembak, lifter putri Sopita Tanasan mempersembahkan medali emas bagi Thailand dari angkat besi kelas (48 kilogram) 

Sopita Tanasan meraih emas setelah membuat total angkatan seberat 200 Kg. Sopita mengangkat beban lebih berat 8 Kg dibandingkan lifter Indonesia, Sri Wahyuni Agustiani yang mendapatkan perak. 

Sopita Tanasan (tengah) di podium juara/ iwf.net

Sopita Tanasan yang saat ini belum genap berusia 22 tahun sebenarnya spesialis bertanding di kelas 53 Kg sebelum tampil di Olimpiade Rio. Sopita sempat menjadi runner up Kejuaraan Dunia Angkat Besi tahun 2013 di kelas -53. Keputusan Sopita Tanasan untuk turun kelas di Olimpiade Rio akhirnya berujung medali emas. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline