"Buah jatuh tak jauh dari pohonnya", pepatah lawas yang mengibaratkan perilaku anak tidak berbeda jauh dengan orang tuanya. Pepatah tadi berlaku oleh dara cantik bernama Dellie Threesyadinda.
Dellie Threesyadinda bersama dua rekannya, Triya Resky Andriyani dan Rona Siska Sari, baru saja membuat prestasi ranking 3 dunia dalam Piala Dunia Panahan yang berlangsung di Antalya, Turki.
Dellie Threesyadinda merupakan putri dari pemanah pemanah legendaris Indonesia, Lilies Handayani. Tahun 1988 silam, Lilies Handayani membuat sejarah sebagai peraih medali pertama Olimpiade buat Indonesia. Lilies Handayani bersama rekannya Nurfitriyana Saiman Lantang dan Kusuma Wardhani, meraih medali perak di Olimpiade Seoul 1988.
Trio Srikandi Pemanah Indonesia Ranking 3 Piala Dunia
Triya-Dellie-Rona berhasil menempati ranking 3 dunia Piala Dunia Antalya dalam nomor beregu Compound. Dalam perebutan medali perunggu, trio srikandi pemanah Indonesia tersebut menang lawan India dengan skor 226-222.
Dalam set pertama, hasil bidikan panah Indonesia dan India seimbang dengan skor 56-56. Pada set kedua, Indonesia berhasil unggul skor 58-54, sehingga kedudukan menjadi 114-110.
Trio pemanah putri India, Lily Chanu Paonam, Divya Dhayal dan Purvasha Sudhir Shende, unggul 56-55 dalam set ketiga, sehingga skor jadi 159-156.
Dalam set terakhir, Indonesia sukses meraih keunggulan dengan skor 57-56, sehingga memastikan menang dengan skor 226-222. Dellie Threesyadinda, Triya Resky Andriyani dan Rona Siska Sari, berhasil membawa pulang perunggu buat Indonesia dari Piala Dunia Antalya 2016.
PERJALANAN SRIKANDI PEMANAH INDONESIA RAIH PERUNGGU
Sebelum Piala Dunia Panahan di Antalya berlangsung, tak ada yang menjagokan beregu putri Indonesia bisa meraih prestasi tinggi dalam nomor Compound. Indonesia lebih sering membuat prestasi dalam nomor Recurve.
Setahun silam, Indonesia meraih dua perunggu dalam Piala Dunia di Shanghai dalam nomor Recurve beregu putra, dan individual putra atas nama Riau Egatha.