Hari ini penggemar sepak bola niscaya terhibur dengan berlimpahnya gol dalam dua pertandingan perempat final Copa America Centenario. Dalam pertandingan di Gillette Stadium, Massachusetts, Argentina habisi Venezuela dengan skor 4-1. Di Levi’s Stadium, California, juara bertahan Chile pesta tujuh gol tanpa balas ke gawang Meksiko.
Berlimpahnya gol dalam pertandingan babak 8 besar Copa America Centenario hari ini, sudah pasti menjadi kesedihan mendalam bagi puluhan juta rakyat Meksiko. Siapa yang menduga, Meksiko yang perkasa di fase grup, luluh lantak dalam babak perempat final.
Tujuh gol bersarang ke gawang Meksiko yang dijaga Guillermo Ochoa, empat gol dibuat oleh Eduardo Vargas. Ini menjadi kekalahan terburuk yang diderita Meksiko dalam turnamen resmi internasional.
Ada banyak faktor yang membuat Meksiko mengalami kekalahan besar. Penampilan impresif trio Eduardo Vargas, Alexis Sanchez dan Edson Punch jadi salah satu alasan Meksiko kebobolan banyak gol. Namun, Meksiko bisa terhindar dari kekalahan memalukan ini, seandainya saja kapten Rafael Marquez tampil main.
ADA RAFA, MEKSIKO DIGDAYA
Beberapa hari yang lewat, saya membuat artikel khusus membahas Rafael Marquez. Saya membuat ulasan betapa vital peran Rafael Marquez di timnas Meksiko. Karena kehebatan permainan dan ketampanan parasnya tak lekang walau sudah berusia 37 tahun, saya menganggap Rafa Marquez sebagai kapten macho bagi Meksiko.
Dalam pertandingan perdana Meksiko di Copa America Centenario, Rafael Marquez menjadi inspirator kemenangan. Meksiko sempat di atas angin karena bek Uruguay membuat gol bunuh diri pada menit keempat. Pada pengujung babak pertama, Uruguay tampil dengan 10 pemain karena Matias Vecino terkena kartu merah.
Unggul jumlah pemain, Meksiko malah kesulitan membongkar lini pertahanan Uruguay. Menit ke-74, Uruguay malah mampu menyamakan skor lewat gol Diego Godin.
Dalam situasi krisis yang sedang dialami oleh Meksiko diserang gencar oleh lawan, Rafael Marquez mampu menjadi pahlawan protagonis buat negaranya. Di sentral pertahanan, Rafa berhasil meredam 'keganasan' striker haus gol Uruguay, Edinson Cavani.
Di pengujung babak kedua, Rafael Marquez membawa Meksiko unggul kembali lewat gol sepakan jarak dekat. Meksiko kembali berada di atas angin karena gol Rafa. Hingga akhirnya, pada masa injury time babak kedua Meksiko menambah gol lagi lewat sundulan Hector Herrera. Meksiko memenangkan pertandingan dengan skor 3-1, Rafael Marquez mendapat penghargaan 'Man of the Match'
Rafael Marquez melanjutkan permainan gemilang dalam pertandingan berikutnya menghadapi Jamaika. Kali ini Rafa mendapatkan peran berbeda, ditempatkan sebagai gelandang bertahan. Berkat penampilan lugas Rafael Marquez di lini tengah, Meksiko berhasil membukukan kemenangan dengan raihan cleansheet. Meksiko menang 2-0 atas Jamaika.