Lihat ke Halaman Asli

Yos Mo

TERVERIFIKASI

Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

Ketika Semen Padang Meradang, Merasa Dikerjai Wasit dari Bekasi

Diperbarui: 17 Juni 2016   13:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: yos mo/ ulasbola.com

Kisruh dalam kompetisi sepak bola nasional tak kunjung berhenti. Baru enam pekan kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) bergulir, sudah terjadi beragam permasalahan yang dilakukan oleh suporter, ofisial tim, pemain maupun wasit. 

Saat ini sedang terjadi perdebatan antara manajemen klub Semen Padang dengan pihak Komisi Disiplin Indonesia Soccer Championship. Perdebatan terjadi karena pihak Komdis ISC menjatuhkan sanksi larangan bermain selama enam bulan kepada dua pemain andalan Semen Padang, Jandia Eka Putra dan Christovel Sibi.

Jandia Eka Putra/ foto: beritametro.co.id

Jandia Eka Putra dan Christovel Sibi melakukan intimidasi berlebihan kepada wasit Hadiyana dalam pertandingan melawan tuan rumah Perseru Serui yang berlangsung beberapa waktu lalu. Wasit asal Bekasi tersebut sempat memberikan kartu merah kepada Sibi pada menit ke-90. Para pemain Semen Padang melakukan protes karena menganggap wasit Hadiyana terlalu berat sebelah, memihak kepada tim tuan rumah Perseru. 

Keputusan konyol dibuat oleh Hadiyana dalam proses gol pertama Perseru di menit ke-71. Mendadak ada pemain Perseru terjatuh beberapa meter di luar kotak penalti Semen Padang. Entah mengapa, wasit asal Bekasi tersebut berlari-lari menunjuk titik putih, memberikan hadiah penalti kepada Perseru. Dalam beberapa kesempatan, pemain Semen padang juga dirugikan dengan keputusan kontroversial Hadiyana. Pada akhirnya Semen Padang kalah 0-2 oleh tuan rumah Perseru.

Pihak Semen Padang meradang dengan keputusan pihak Komdis ISC. CEO Semen Padang Daconi menyatakan dengan tegas akan menempuh proses banding ke komite banding, agar Jandia dan Christovel mendapat keringanan hukuman. 

Daconi menyanyangkan pihak Komdis ISC tidak menyimak detil proses terjadinya keributan pemain Semen Padang dengan wasit yang memimpin pertandingan. Menurut Daconi, seharusnya Komdis melihat dulu proses kejadian dalam laga Perseru versus Semen Padang.

Daconi menyoroti kinerja wasit Hadiyana, meminta pihak operator kompetisi, PT Gelora Trisula Semesta (GTS) memberikan hukuman berat kepada wasit asal Bekasi tersebut. Pihak Semen Padang menuding, wasit berani membuat banyak keputusan kontroversial, karena tidak ada siaran langsung dalam pertandingan di Serui.

Assisten pelatih Semen padang, Welliansyah, melihat kejanggalan dalam pemberian hukuman kepada Jandia dan Sibi. Pihak Komdis dinilai Welliansyah terlalu cepat menjatuhkan hukuman tanpa mendengar keterangan langsung dari pemain. 

Saat ini skuat Semen Padang sedang berada di Banjarmasin, bersiap menjalani pertandingan melawan Barito Putera. Sekembalinya dari Banjarmasin, kubu manajemen Semen Padang akan menggelar konferensi pers untuk menanggapi secara resmi hukuman yang diberikan Komdis ISC kepada Jandia dan Christovel. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline