Lihat ke Halaman Asli

Yos Mo

TERVERIFIKASI

Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

Kepantasan Pizzi Membesut La Roja Diuji

Diperbarui: 25 Juni 2016   17:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Juan Antonio Pizzi/ foto: conmebol.com

Sebelas bulan silam, jutaan rakyat Chile berpesta merayakan keberhasilan tim nasional sepak bola mereka menjadi juara Copa America untuk kali pertama. Kesuksesan timnas Chile menjadi juara Copa America di tanah air sendiri, tak lepas berkat racikan strategi handal dari seorang pelatih berkebangsaan Argentina bernama Jorge Sampaoli.

Beberapa saat lagi, timnas Chile bakal memulai kiprah di Copa America 2016. Chile mengawali perjuangan di grup D, dengan berduel kembali menghadapi lawan yang mereka kalahkan di final Copa America tahun lalu, timnas Argentina.

Berstatus sebagai juara bertahan berkomposisi skuat pemain hampir sama dengan anggota skuat Copa America tahun lalu, timnas Chile menjadi kandidat kuat juara Copa America Centenario 2016. 

Jorge Sampaoli/ foto: ca2015.com

Satu-satunya kendala terbesar yang dapat menggagalkan timnas Chile mempertahankan gelar juara Copa America adalah terjadinya pergantian pelatih. Sejak lima bulan lalu Jorge Sampaoli mengundurkan diri jadi pelatih La Roja, karena sudah tidak sejalan dengan pihak Federasi Sepak Bola Chile.

MANTAN PEMAIN TIMNAS SPANYOL KELAHIRAN ARGENTINA

Saat ini Chile dilatih oleh Juan Antonio Pizzi yang sama sekali belum pernah berpengalaman menangani tim nasional. Bagi anda yang telah menggemari sepak bola sejak era 1990-an, pasti mengenal sosok Juan Antonio Pizzi. Dia merupakan mantan pemain timnas Spanyol yang pernah mengantarkan Barcelona juara Piala Winners Eropa, La Liga dan Copa Del Rey. Pizzi pernah juga menjadi top skorer La Liga Spanyol pada musim 1995-96 saat memperkuat Tenerife.

Juan Pizzi Barcelona/ foto: marca.com

Juan Antonio Pizzi kelahiran Argentina di kota bernama Santa Fe. Pada masa mudanya mengawali karir di klub lokal Rosario Central, hingga akhirnya hengkang ke Liga Spanyol pada tahun 1991. Setelah memutuskan gantung sepatu pada tahun 2002, Pizzi memulai karir sebagai pelatih di tanah kelahirannya. Pizzi membesut klub Colon Santa Fe.

Karir kepelatihan Juan Pizzi meningkat pesat setelah berhasil mengantarkan Universidad De Chile menjadi juara Liga Chile pada tahun 2010. Sukses meramu taktik di kawasan Amerika Latin, Pizzi mencoba peruntungan ke Eropa dengan membesut klub elit Liga Spanyol, Valencia, pada musim 2013-14. Namun Pizzi gagal total bersama Valencia. Pizzi dipecat oleh pemilik klub Peter Lim, karena Valencia finis di urutan 8 klasemen akhir La Liga.

Beberapa bulan setelah menganggur, Juan Pizzi mendapatkan pekerjaan baru sebagai pelatih Club Leon pada awal musim 2015-16. Hingga bulan Januari 2016 lalu, Pizzi sukses membawa Club Leon memuncaki klasemen Liga Meksiko. Tak terduga, pihak Federasi Sepak Bola Chile yang baru pisah jalan dengan Jorge Sampaoli, mendadak tawarkan jabatan pelatih timnas kepada Juan Pizzi. Tanpa pikir panjang, Juan Antonio Pizzi menyanggupi menjadi pelatih baru Chile. 

MENGUJI KEPANTASAN JUAN PIZZI JADI PELATIH LA ROJA

Juan Antonio Pizzi mengawali debut sebagai pelatih Chile dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Argentina. Mentah pengalaman mengatur strategi dalam kompetisi internasional, membuat Pizzi mengalami kekalahan dalam duel melawan Argentina yang diarsiteki pelatih berpengalaman Gerardo 'Tata' Martino. Chile kalah 1-2 di kandang sendiri lawan Argentina.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline