Gemuruh pekik teriakan 'Indonesia... Indonesia..." yang menggaung di Istora Senayan bakal kembali hadir mulai pekan depan. Turnamen bergengsi Indonesia Open Super Series Premier siap digelar kembali di Istora Senayan, dimulai tanggal 30 Mei. Penggemar fanatik badminton sudah siap kembali memeriahkan suasana, meneriakkan yel-yel memberikan dukungan kepada pemain favorit masing-masing.
Turnamen BCA Indonesia Open SSP menjadi incaran juara oleh pemain-pemain top dunia, karena menyediakan hadiah total sebesar 900 ribu USD (1 miliar 225 juta Rupiah lebih). Jumlah hadiah yang disediakan oleh pihak penyelenggara Indonesia Open merupakan paling besar kedua dalam agenda turnamen BWF (Badminton World Federation), hanya kalah sedikit dari hadiah 1 juta USD yang disediakan dalam turnamen BWF World Super Series Final di Dubai.
Tahun ini pemain Indonesia memiliki kans besar untuk menjadi juara dalam turnamen Indonesia Open, terutama di sektor ganda. Sepanjang tahun 2016, sudah ada 8 gelar juara direbut wakil Indonesia dalam turnamen bergengsi level Super Series dan Grand Prix Gold, yaitu Praveen Jordan/Debby Susanto (juara All England SSP & juara Syed Modi GPG), Markus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (juara India Open SS & juara Malaysia Masters GPG), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (juara Malaysia Open SSP), Sony Dwi Kuncoro (juara Singapore Open SS), Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (juara Singapore Open SS) dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (juara Thailand Masters GPG).
Indonesia sudah rindu juara di turnamen Indonesia Open. Tahun 2014 dan 2015, pendukung Indonesia harus 'gigit jari' menyaksikan pemain-pemain Tiongkok, Denmark, Korea Selatan, Thailand dan Jepang menjadi pemenang dalam turnamen ini. Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pemain tuan rumah terakhir yang menjadi juara Indonesia Open, tahun 2013 silam.
Tahun ini ada lima wakil tuan rumah yang menjadi unggulan turnamen Indonesia Open Super Series Premier 2016. Pemain tunggal putra terbaik Indonesia saat ini, Tommy Sugiarto jadi unggulan 8. Pada babak pertama, Tommy Sugiarto menghadapi pemain asal Hong Kong, Wei Nan.
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir jadi unggulan ke-2 ganda campuran, sedangkan Praveen Jordan/Debby Susanto ditempatkan sebagai unggulan 8. Tontowi/Liliyana di babak pertama menghadapi ganda pemenang babak kualifikasi. Sedangkan Praveen/Debby melawan pasangan Tiongkok, Lu Kai/Huang Yaqiong.
Nitya Krishinda Maheswari yang baru pulih dari cedera, bersama pasangannya Greysia Polii ditempatkan jadi unggulan 2 ganda putri. Greysia/Nitya langsung main di babak kedua karena mendapat bye di babak pertama
Ganda putra juara dunia Indonesia, Ahsan/Hendra menjadi unggulan ke-2 Indonesia Open 2016. Di babak pertama, Ahsan/Hendra berjumpa kembali dengan Or Chin Chung/Tang Chun Man, ganda Hong Kong yang sudah mereka hadapi tiga kali tahun ini dalam Piala Thomas.
Jadwal Pemain Indonesia Di Babak 1 Indonesia Open 2016
TUNGGAL PUTRA
- (8) Tommy Sugiarto vs Wei Nan (Hong Kong)
- Jonatan Christie vs Hsu jen Hao (Chinese Taipei)
- Anthony Sinisuka Ginting vs (5) Jan O Jorgensen (Denmark)
- Ihsan Maulana Mustofa vs pemain kualifikasi
TUNGGAL PUTRI
- Lindaweni Fanetri vs Line Kjaersfeldt (Denmark)
- Maria Febe Kusumastuti vs Tai Tzu Ying (Chinese Taipei)
- Fitriani vs Karin Schnaase (Jerman)
- Hana Ramadhini vs (7) Sung Ji Hyun (Korea Selatan)
GANDA PUTRA
- Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
vs
Or Chin Chung/Tang Chun Man (Hong Kong) - Angga Pratama/ Ricky Karanda Suwardi
vs
(1) Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong (Korea Selatan) - Markus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo
vs
Marcus Ellis/Chris Langridge (Inggris) - Berry Angriawan/Rian Agung Saputro
vs
Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (Malaysia) - Hendra Aprida Gunawan/Markis Kido
vs
Zheng Siwei/Lu Kai (Tiongkok) - Hardianto/Kenas Adi Haryanto
vs
(5) Chai Biao/Hong Wei (Tiongkok)