Lihat ke Halaman Asli

Yos Mo

TERVERIFIKASI

Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

4 Pemain Tua Berjaya di Flushing Meadows

Diperbarui: 14 September 2015   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada dua hal yang biasanya menjadi kendala utama buat atlet untuk berprestasi, yaitu cedera, serta usia yang menua. Dalam dunia olahraga, seorang atlet sudah bisa dibilang berusia berusia tua jika telah berusia 30 tahun lebih. Jika telah berusia 30 tahun lebih, dapat menyebabkan atlet tersebut staminanya tak seprima dan pergerakannya tak selincah pemain-pemain muda saat bertanding.

Dalam dua hari terakhir, ada empat pemain tenis berusia di atas 30 tahun lebih berjaya menjadi juara di turnamen Grand Slam US Open yang berlangsung di komplek tenis Flushing Meadows. Kesuksesan 4 pemain tua tersebut mengajarkan bahwa usia bukan penghalang bagi mereka untuk mencetak prestasi juara.

Petenis cantik asal Swiss, Martina Hingis, yang pada tanggal 30 September nanti akan berusia 35 tahun, membuat prestasi mengagumkan meraih dua gelar juara di US Open 2015. Hingis meraih gelar juara ganda putri bersama pasangannya asal India, Sania Mirza.

Dalam final Ganda Putri US Open 2015, Hingis/ Mirza kalahkan Casey Dellacqua/ Yaroslava Shvedova dengan skor 6-3 6-3 Bagi Martina Hingis/ Sania Mirza, ini merupakan gelar Grand Slam kedua yang mereka raih bersama, setelah dua bulan silam menjuarai Wimbledon.

(Hingis & Mirza/ sumber: usopen.org)

Martina Hingis kini telah mengoleksi 11 gelar juara Grand Slam di sektor ganda putri. Gelar juara pertamanya di ganda putri US Open diraih pada tahun 1998 silam saat berpasangan dengan Jana Novotna.

Keberhasilan Martina Hingis untuk kembali menjadi pemenang Grand Slam dilalui dengan perjuangan yang tak mudah. Martina Hingis pernah mendominasi tenis putri pada era akhir 1990-an dan awal 2000-an. Petenis cantik tersebut mengukir sejarah menjadi juara tunggal putri turnamen Grand Slam Australia Open dan Wimbledon pada tahun 1997 pada saat dirinya masih berusia belia 16 tahun. Martina Hingis juga mencetak rekor tiga kali beruntun menjuarai Australia Open pada tahun 1997, 1998, dan 1999.

Pada tahun 2002 saat dirinya masih berusia 23 tahun, Hingis sempat mengundurkan diri dari gelanggang tenis akibat cedera akut pergelangan kaki. Empat tahun berselang, Hingis memutuskan kembali bermain di dunia tenis Internasional dan mampu kembali masuk ke jajaran petenis sepuluh besar dunia.

Namun pada tahun 2007 Hingis kembali menyatakan pensiun dari dunia tenis setelah dirinya dinyatakan positif menggunakan kokain oleh pihak WTA saat berlaga di Wimbledon. Hingis yang mendapatkan hukuman dua tahun, hingga saat ini tetap menyatakan dirinya tak bersalah menggunakan kokain. Hingis pun tak pernah lagi mengikuti event tenis WTA sejak bulan September 2007, hingga pada akhirnya memutuskan kembali untuk mengayunkan raket sejak tahun 2013. 

Martina Hingis meraih gelar juara keduanya di US Open tahun ini di sektor ganda campuran berpasangan dengan sesama petenis tua, Leander Paes yang telah berusia 42 tahun lebih. Hingis/Paes meraih juara US Open 2015 setelah di final kalahkan pasangan tuan rumah Bethanie Mattek-Sands/ Sam Querrey dengan skor 6-4 3-6 10-7. Bagi Hingis dan Paes, gelar juara di US Open merupakan gelar Grand Slam ketiga yang mereka rebut pada tahun ini setelah turnamen Australian Open dan Wimbledon. 

Leander Paes yang masih jago bermain cepat di lapangan, kini mencatatkan sejarah sebagai pemain putra pengoleksi gelar juara terbanyak Grand Slam di sektor ganda. Paes kini telah mengoleksi total 17 gelar juara Grand Slam. Pemain kelahiran Calcutta tersebut mengoleksi 8 gelar juara Grand Slam di ganda putra, dan 9 gelar juara Grand Slam di ganda campuran. Hanya petenis putri Martina Navaratilova saja yang mengoleksi gelar juara ganda Grand Slam lebih banyak dari Paes.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline