Lihat ke Halaman Asli

Yos Mo

TERVERIFIKASI

Tourism worker until 2010; Digipreneur since 2010

Juara Dunia Bulu Tangkis Tunggal Putri Dari Masa Ke Masa

Diperbarui: 16 Januari 2022   02:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Carolina Marin/ sumber: marca.com

Peluang pebulu tangkis Indonesia untuk jadi juara dunia tunggal putri tahun ini sangat kecil, mengingat tak ada pemain kita yang berkapapasitas bagus untuk jadi juara. 

Peluang juara dunia masih milik Carolina Marin, Ratchanok Intanon, Saina Nehwal, dan juga milik tiga pemain Tiongkok, Li Xuerui, Wang Yihan dan Wang Shixian.

Dalam beberapa tahun belakangan, dominasi Tiongkok dalam sektor tunggal putri bulu tangkis mulai tergerus oleh pemain dari negara lain. 

Tahun 2014 lalu, secara luar biasa pebulu tangkis putri asal Spanyol, Carolina Marin berhasil menjadi juara dunia setelah di final kalahkan jagoan Li Xuerui. 

Setahun sebelumnya, pebulu tangkis Thailand, Ratchanok Intanon jadi juara dunia setelah di final kalahkan Li Xuerui.

Kesuksesan Carolina Marin dan Ratchanok Intanon tersebut sekaligus mematahkan dominasi pemain-pemain Tiongkok yang sebelumnya selama sepuluh tahun silih berganti menjadi juara dunia tunggal putri. 

ARTIKEL TERKAIT

Sebanyak 15 kali tunggal putri Tiongkok yang menjadi juara dunia dari 26 kali penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. 

Selain Carolina Marin dan Ratchanok Intanon, pebulu tangkis non Tiongkok yang jadi juara dunia tunggal putri adalah Akane Yamaguchi, PV Sindhu, Nozomi Okuhara, Camilla Martin, Susi Susanti, Verawaty Fadjrin dan Lene Koppen.

DAFTAR NAMA JUARA DUNIA BULU TANGKIS TUNGGAL PUTRI

  • 2021- Akane Yamaguchi (Jepang)
  • 2019- Pusarla Venkata Sindhu (India)
  • 2018-Carolina Marin (Spanyol)
  • 2017- Nozomi Okuhara (Jepang)
  • 2015- Carolina Marin (Spanyol)
  • 2014- Carolina Marin (Spanyol)
  • 2013- Ratchanok Intanon (Thailand)
  • 2011- Wang Yihan (Tiongkok)
  • 2010- Wang Lin (Tiongkok)
  • 2009- Lu Lan (Tiongkok)
  • 2007- Zhu Lin (Tiongkok)
  • 2006- Xie Xingfang (Tiongkok)
  • 2005- Xie Xingfang (Tiongkok)
  • 2003- Zhang Ning (Tiongkok)
  • 2001- Gong Ruina (Tiongkok)
  • 1999- Camilla Martin (Denmark)
  • 1997- Ye Zhaoying (Tiongkok)
  • 1995- Ye Zhaoying (Tiongkok)
  • 1993- Susi Susanti (Indonesia)
  • 1991- Tang Jiuhong (Tiongkok)
  • 1989- Li Lingwei (Tiongkok)
  • 1987- Han Aiping (Tiongkok)
  • 1985- Han Aiping (Tiongkok)
  • 1983- Li Lingwei (Tiongkok)
  • 1980- Verawaty Fadjrin (Indonesia)
  • 1977- Lene Koppen (Denmark)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline