Sebelum turnamen Copa America 2015 digelar, tak begitu banyak penggemar sepak bola yang mengenal sosok Charles Aranguiz. Maklum saja, gelandang tengah berusia 26 tahun tersebut tak memperkuat klub di liga-liga elit elit Eropa macam Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Jerman atau Liga Italia, yang notabene merupakan kompetisi pusat perhatian pengemar sepak bola di seluruh dunia.
Charles Aranguiz mengawali karir di klub papan tengah Chile, Cobreloa. Aranguiz kemudian pindah ke klub elit Chile, Colo Colo setelah tiga tahun memperkuat Cobreloa. Walaupun Aranguiz tampil relatif bagus, diluar dugaan Colo Colo meminjamkan Aranguiz ke klub Argentina, Quilmes Atletico Club.
Pada bulan Januari 2011, Charles Aranguiz pindah ke klub elit Chile lainnya, Universidad de Chile. Sejak saat itulah karir Aranguiz mulai menanjak. Aranguiz sukses membawa Universidad de Chile meraih 5 trofi juara. Pada bulan Januari 2014 silam, klub Italia, Udinese membeli Aranguiz dari Universidad de Chile dengan biaya 2 juta Euro. Namun Udinese langsung meminjamkan Charles Aranguiz ke klub Brasil, Internacional. Karir Charles Aranguiz bersama klub sangat dinamis lincah seperti performanya di lapangan.
Charles Aranguiz dipercaya memperkuat timnas Chile sejak tahun 2010 silam, namun pemain yang lahir di kota Puente Alto tersebut tak terpilih dalam skuat timnas Chile di Piala Dunia 2010 dan Copa America 2011. Aranguiz baru reguler memperkuat La Roja sejak kualifikasi Piala Dunia 2014.
Pelatih Chile, Jorge Sampaoli pernah berujar bahwa dirinya sangat jarang melihat sosok pemain dengan gaya bermain seperti Charles Aranguiz. Sampaoli mengatakan bahwa Araguiz merupakan gelandang dengan kemampuan komplit, sama baiknya dalam membangun serangan dan merebut bola dari lawan.
Charles Aranguiz sempat menjadi pusat perhatian saat dirinya bermain spektakuler melawan timnas Spanyol di Piala Dunia 2014. Aranguiz bermain luar biasa mencetak satu gol dan satu assist, yang mengantarkan La Roja menang 2-0 atas Spanyol. Dalam Piala Dunia 2014 tersebut, Aranguiz selalu dipercaya tampil sebagai starter oleh Sampaoli. Berkat penampilan hebatnya di Piala Dunia 2014, walikota Puente Alto memberikan penghargaan dengan mengabadikan nama Charles Aranguiz sebagai nama jalan. Jalan yang sebelumnya bernama Avenida Circunvalacion berubah nama jadi Avenida Charles Aranguiz Sandoval.
Setelah Copa America 2015 selesai digelar, nama Charles Aranguiz mulai mencuat berkat penampilan apiknya di lini tengah Chile. Aranguiz sukses mencetak dua gol dan satu assist selama berlangsungnya Copa America 2015. Aranguiz juga sukses membuat statistik mengesankan lainnya, 366 passing, 15 tekel, 11 clearances, 8 intersep di Copa America 2015.
Penampilan Aranguiz di lapangan ibarat penari salsa yang menari lincah di lantai dansa. Charles Aranguiz rajin menjelajahi lapangan sambil meliuk-liuk berusaha melewati pemain lawan. Tak hanya lincah membawa bola, Aranguiz juga handal dalam melakukan operan. Sepanjang Copa America 2015, Aranguiz membuat persentase operan akurat hingga 89,8 persen. Umpan-umpan akurat Aranguiz berperan besar bagi awal terciptanya gol-gol Chile.
Kini penari salsa La Roja tersebut telah menjelma jadi bintang ternama di dunia sepak bola. Setelah menjadi pahlawan juara La Roja, Charle Aranguiz mulai mendapatkan banyak tawaran untuk memperkuat klub-klub elit di Eropa. Bukan tidak mungkin dalam beberapa pekan mendatang penari salsa La Roja tersebut sudah berseragam Chelsea atau Barcelona.
JUMLAH CAPS CHARLES ARANGUIZ bersama CHILE: 36
JUMLAH GOL CHARLES ARANGUIZ bersama CHILE: 6 gol
STATISTIK PENAMPILAN CHARLES ARANGUIZ DI COPA AMERICA 2015:
- (6 main, 564 menit; 2 gol; 1 assist; 366 passing; 15 tekel; 11 clearances; 8 intersep)
(sumber gambar: foxsports.com)