Lihat ke Halaman Asli

Pemilu di Indonesia di masa depan

Diperbarui: 11 Desember 2023   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

Nama : Cerli Indriyanti

Kelas : 03PPKE001

Prospek Pemilu di Indonesia di Masa Depan

Sejumlah kontroversi mewarnai pemilihan umum di Indonesia, dengan adanya muncul dugaan pelanggaran yang mencuat dibeberapa daerah. Salah satu kasus yang menarik perhatian adalah di provinsi lengan, di mana terdapat laporan-laporan serius tentang ketidakreguleran dalam proses pemungutan suara.

Pemilihan umum (pemilu) merupakan salah satu tonggak penting dalam sistem demokrasi. Pemilu merupakan sarana untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang akan memerintah negara. Pemilu yang demokratis dapat mendorong pembangunan demokrasi yang lebih baik.

Indonesia telah menggelar pemilu secara berkala sejak tahun 1955. Pemilu-pemilu tersebut telah mengalami berbagai perkembangan, baik dari segi penyelenggaraan maupun hasil pemilu. Namun, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.

Salah satu tantangan dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia adalah rendahnya partisipasi pemilih. Partisipasi pemilih dalam pemilu legislatif tahun 2019 hanya mencapai 77,5%. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang belum berpartisipasi dalam pemilu.

Tantangan lain yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia adalah politik uang. Politik uang merupakan praktik pemberian uang atau barang kepada pemilih dengan tujuan untuk mempengaruhi pilihannya. Politik uang dapat merusak demokrasi, karena dapat membuat pemilih tidak memilih berdasarkan pilihannya sendiri.

Selain itu, masih ada beberapa tantangan lain dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia, seperti kecurangan pemilu, kekerasan pemilu, dan keamanan pemilu.

Meskipun masih ada beberapa tantangan, prospek pemilu di Indonesia di masa depan cukup baik. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, antara lain:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline