Lihat ke Halaman Asli

Yuriadi

| Penulis lepas | https://www.kompasiana.com/ceritayuri

Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini, Tentang Perjalanan Sang Garuda untuk Terbang Tinggi ke Piala Dunia

Diperbarui: 21 November 2024   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Ilustrasi: lapangan sepakbola - Sumber: pixabay.com @smirnoff-nw)

Di antara kita tentu ada yang masih ingat film yang akhirnya menjadi sebuah saga universe "Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini (NKCTHI)".

Film ini awalnya disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko, yang terkenal dengan karya-karyanya yang memiliki kedalaman emosional.

Para pemeran utama, seperti Rio Dewanto, Sheila Dara Aisha, dan Rachel Amanda, berhasil membawakan karakter mereka dengan kuat, menciptakan ikatan yang mendalam dengan penonton. 

Atau jika tidak, lagu "Sebuah Kisah Klasik" dari band tanah air, Sheila on 7, yang bercerita tentang momen saat ini, sebagai bagian dari kisah besar yang akan dikenang di masa depan.

"Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang kan kita rindukan
Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna waktu ini yang kan kita banggakan di hari tua"

(Sheila on 7, Sebuah Kisah Klasik)

Tapi, kali ini kita tidak akan membahas saga sinema ataupun lagu di atas.

Melainkan, kita akan sedikit bercerita tentang timnas Indonesia 2024, termasuk perjalanannya di Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang boleh jadi ini akan menjadi bagian dari sejarah yang akan kita ceritakan suatu hari kelak, dengan penuh kebanggaan.

Hari ini, kita berada di titik yang bisa menjadikan kita sebagai saksi hidup, bagaimana perjalanan Garuda yang "boleh jadi" akan terbang ke Piala Dunia untuk pertama kalinya.

Generasi di masa yang akan datang, akan mendengar cerita kita, tentang bagaimana sebuah bangsa di Asia Tenggara itu, bermimpi besar dan berusaha menorehkan namanya di panggung dunia.

Boleh jadi pula, generasi kita akan mengulang (bahkan melebihi) cerita kebanggaan kakek-kakek atau ayah-ayah kita tentang magisnya Ramang dan kawan-kawan di Olimpiade Melbourne 1956.

Ini bukan hanya soal prestasi, tetapi tentang bagaimana semangat dan kebersamaan bangsa ini bersatu dalam sebuah perjuangan sekaligus harapan yang besar.

Harapan Untuk Sang Garuda, Timnas Indonesia 2024

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline