Pernah popular di sekitar tahun 2015 di kalangan anak muda tentang istilah "so what gitu loh!", sebuah kalimat yang menunjukan ketidakpedulian terhadap ucapan sesuatu yang lebih kepada konotasi negatif atau pembullyan secara verbal.
Tanpa disadari, dalam kehidupan sosial kita, ucapan-ucapan yang terlontar dari rasa keingintahuan seseorang atau sok tahu tentang kehidupan kita mengenai pertanyaan-pertanyaan yang tidak nyaman. Sehingga menjadi bahan bakar overthinking kita dalam menghadapi dunia
Karena ada standar-standar yang harus kita capai. Dan nyatanya tidak semua mampu kita capai karena beberapa hal sekalipun kita menginginkannya.
Misalnya pertanyaan, mengenai mengapa belum mencapai ini itu? Masih pada posisi yang sama? Soal status pernikahan, sikap yang harus dilakukan guna memenuhi ekspetasi seseorang yang justru membuat tekanan-tekanan terjadi pada batin kita.
Sangat tidak menyenangkan bukan? Lalu bagaimana cara mengabaikannya dan mampu tidak peduli terhadap overthinking yang diakibatkan pertanyaan-pertanyaan tersebut?
Apa Itu Pribadi yang Mampu Menerima dan Berkata "So What Gitu Loh"!
Pribadi "So What Gitu Loh!" bukan berarti seseorang yang membalas kejengkelan dari ucapan orang lain dengan kata-kata itu secara frontal.
Pribadi "So What Gitu Loh!" lebih kepada pemikiran dan bersikap santai terhadap apapun yang menurutnya tidak perlu ditanggapi secara berlebihan. Ketika kita berbicara tentang memiliki kepribadian "So What Gitu Loh!" kita merujuk pada sikap dan karakter yang santai, tidak terlalu terbebani oleh ekspektasi orang lain, serta berani menjadi diri sendiri tanpa rasa takut terlalu peduli dengan apa yang orang lain pikirkan.
Kepribadian ini mencerminkan sikap positif yang memungkinkan seseorang untuk merasakan kebebasan dalam berpikir dan bertindak tanpa terlalu membebani diri dengan norma sosial atau keinginan untuk selalu memenuhi harapan orang lain. Dalam dunia yang seringkali penuh tekanan dan ekspektasi, memiliki kepribadian "So What Gitu Loh!" akan membuat overthinking akibat ucapan orang lain tidak terjadi.