Lihat ke Halaman Asli

3 Langkah Praktis Mempersiapkan Acara Pernikahan

Diperbarui: 17 Juni 2015   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3 Langkah Praktis

Mempersiapkan Acara Pernikahan

Memiliki hari pernikahan yang indah dan tak terlupakan merupakan impian bagi setiap pasang pengantin. Sinar mata yang berpendar bahagia saat mengikat janji sehidup semati. Untaian doa dan ucapan selamat berbahagia dari sahabat dan kerabat. Susunan acara yang disiapkan berjalan dengan mulus dan lancar. Hal tersebut merupakan harapan dari setiap pasang pengantin.

Rome is not built in one night. Begitu juga dalam mempersiapkan hari pernikahan yang kita impikan, tentu membutuhkan waktu dan persiapan yang matang. Setelah tanggal pernikahan ditetapkan, tahapan selanjutnya adalah mulai merancang dan mempersiapkan pernikahan yang diinginkan. Berapa lama waktu yang ideal untuk mempersiapkan pernikahan? Umumnya dengan semakin banyaknya waktu yang dimiliki, maka persiapan yang dilakukan seharusnya menjadi lebih matang. Waktu persiapan yang dirasakan ideal adalah dua belas bulan sebelum hari pernikahan. Kita memiliki waktu yang cukup untuk mengumpulkan referensi baik dari keluarga, kerabat ataupun internet.

Dalam mempersiapkan pernikahan, hal yang cukup memusingkan dan membingungkan para calon pengantin adalah dari mana mereka harus memulainya? Bagaimana menetapkan budget yang bersahabat? Bagaimana memilih dan mendapatkan vendor yang terpercaya?

Berikut Tiga Langkah Praktis dalam mempersiapkan Hari Pernikahan Impian :

Langkah Pertama, tentukan budget yang disediakan.

Ada dua cara, untuk bisa menentukan budget yang diperlukan.

Pertama, melalui referensi dan informasi dari kerabat dan saudara yang sudah pernah menikah. Referensi dan informasi yang diminta harus mempertimbangkan kesamaan dalam hal jumlah undangan dan konsep pernikahan (outdoor atau indoor).

Kedua, membuat daftar list pengeluaran yang diperlukan dan kemudian mengumpulkan informasi pricelist melalui internet dan pameran .

Langkah Kedua, Menentukan apakah memerlukan Wedding Organizer (WO) / Wedding Planner (WP)

Wedding organizer dan Wedding Planner memiliki perbedaan fungsi, khususnya dalam luasnya cakupan pelayanan yang diberikan. Jika Wedding Organizer umumnya berfokus pada pelaksaan Hari H, maka Wedding Planner membantu pelaksanaan dari awal. Mulai dari perencanaan budget, referensi pemilihan vendor dan persiapan detail lainnya.

Jika Calon pengantin memiliki waktu yang cukup untuk melakukan seleksi vendor, dan memiliki kerabat atau teman yang berpengalaman dan kompeten, maka jasa wedding organizer dan wedding planner bisa ditiadakan.

Jika Calon penganti memiliki waktu yang cukup untuk melakukan seleksi vendor dan ingin kerabat dan keluarga focus dalam persiapan dan bisa menikmati Hari H, maka disarankan menggunakan jasa wedding organizer.

Tetapi jika calon pengantin kesulitan baik dari sisi waktu dan informasi vendor yang kompeten dalam mempersiapkan pernikahan, serta memiliki budget yang memadai, maka disarankan untuk menggunakan jasa wedding Planner.

Langkah Ketiga, Menyeleksi dan memilih Vendor

Calon Pengantin bisa memilih apakah akan menggunakan jasa vendor dalam bentuk paket seperti umumnya ditawarkan bridal, ataupun memilih jasa vendor secara terpisah.

Jika menggunakan jasa wedding organizer ataupun jasa wedding planner, maka ha ini bisa didiskusikan dengan mereka, Tetapi jika persiapan dilakukan secara mandiri, maka ada beberapa pertimbangan yang bisa dipikirkan sebelum memutuskan mengambil jasa secara paket ataupun terpisah, sebagai berikut:

1.Apakah calon pengantin memiliki waktu yang cukup untuk melakukan seleksi vendor secara mandiri

2.Umumnya Jasa secara Paket akan lebih murah tetapi kualitasnya tidak sebagus jika menggunakan jasa vendor secara terpisah. Misalnya. Jika Calon Pengantin memakai jasa paket dari Bridal dimana dalam paket termasuk jasaliputan dokumentasi, maka pelayanan dan hasil yang diberikan kualitasnya berbeda dengan menggunakan jasa liputan dokumentasi yang berbeda. Jadi yang menjadi pertimbangan adalah, apakah budget atau kualitas yang menjadi concern utama.?

3.Umumnya vendor gedung memiliki grup rekanan, jadi ketika calon pengantin sudah menentukan pemilihan gedung, maka mintalah informasi dari Gedung mengenai rekanan vendor yang mereka referensikan. Tetapi Calon pengantin tetap perlu melakukan survey untuk memutuskan vendor yang akan dipakai kelak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline