Sejak dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melontarkan slogan "kerja, kerja, kerja!". Yaitu, sebuah semangat untuk benar-benar bekerja keras membangun Indonesia.
Selama tiga tahun ini, tampaknya kata semangat tersebut tak hanya berakhir pada slogan saja. Jajaran kebinet kerja Presiden Jokowi benar-benar mewujudkannya.
Pembangunan infrastruktur yang menjadi program prioritas dikebut. Sehingga memasuki tahun keempat ini hasil kerjanya sudah mulai tampak.
Misalnya, Presiden Jokowi dalam waktu dekat ini akan segera meresmikan Bendungan Raknamo di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bendungan tersebut mulai dibangun sejak Januari 2015. Seharusnya sesuai perkiraan awal akan selesai pada Januari 2019. Namun dengan upaya percepatan, maka proyek ini bisa selesai 1 tahun lebih cepat atau tepatnya pada Desember 2017 lalu.
Bendungan Raknamo merupakan satu dari 49 bendungan yang dibangun pada pemerintahan Presiden Jokowi. Dulu saat awal pembangunan bendungan ini, juga dilakukan groundbreaking oleh Jokowi.
Hal itu seperti yang disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono.
"Ini Bendungan Raknamo dibangun kontraknya di Desember 2014, mulai dikerjakan saat pemerintahan Jokowi-JK pertama kali. Ini bendungan baru di pemerintahan Jokowi JK," papar Basuki usai melakukan tinjauan Bendungan Raknamo, Minggu (7/1/18).
Untuk memastikan proyek tersebut berjalan optimal, Presiden Jokowi kerap memantaunya secara langsung. Basuki menceritakan bahwa Presiden Jokowi sudah datang hingga 3 kali ke lokasi proyek guna memastikan pembangunan Bendungan Raknamo sesuai target.
Pembangunan Bendungan Raknamo tersebut membutuhkan dana sekitar Rp 720 miliar dan dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Bendungan ini memiliki kapasitas 16 juta meter kubik. Dan kehadirannya membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar, misalnya dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan irigasi hingga 1.250 hektar lahan pertanian.