Lihat ke Halaman Asli

Acep Ridwan Maulana

Seorang pelajar yang mempunyai banyak mimpi

MA YPP Jamanis Parigi Pangandaran di Mata Asesor Akreditasi

Diperbarui: 26 Juli 2019   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

MA YPP Jamanis baru saja kedatangan dua orang tamu, yaitu Drs. Rusman Faoz, M M.Pd dan DR. Asep Budi Tauhid. Keduanya diberi tugas oleh kementerian agama kantor wilayah Jawa Barat untuk melakukan pengukuran keberhasilan sekolah dalam memenuhi 8 standar yang telah ditetapkan oleh pihak kemenag. 

Kegiatan ini dikenal juga dengan akreditasi sekolah. Minimal sekolah harus mampu memenuhi standar minimum dari kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.

Akreditasi sangat penting untuk dilakukan di seluruh sekolah. "Tujuan akhir dari akreditasi ini adalah peningkatan mutu sekolah. Dari sini kita bisa lihat apa sajakah kekurangan dari sebuah sekolah. Ketika diketahui kekurangannya, sekolah harus langsung berbenah memperbaikinya. 

Dengan begitu, sekolah akan terus berbenah dan tentunya kualitasnya akan semakin unggul." Ujar Rusman Faoz ketika wawancara dengan pihak MAJAJ.

Beliau merasa kedatangannya di MA YPP Jamanis ini sangatlah berkesan. Beliau sangat bangga dengan berbagai macam prestasi yang telah ditorehkan oleh madrasah yang berada dibawah naungan pondok pesantren Babakan Jamanis ini. "Secara umum, MA YPP Jamanis ini adalah sekolah yang luar biasa." Pungkasnya.

"Karantina tahfidz yang diselenggarakan oleh MA YPP Jamanis yang telah meluluskan lebih dari 100 hafidz/ah adalah kegiatan yang sangat baik. Bahkan, ada 1 orang yang sudah hafidz 30 juz. Ini merupakan suatu hal yang sangat jarang, ketika dalam tiga tahun ada 1 siswa/i yang berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz. Ini sangat luar biasa. Ditambah dengan keberhasilan el nida voice menyabet juara 2 Syiar Anak Negeri 2019 yang membuat nama MA YPP Jamanis semakin berkibar bahkan sampai tingkat nasional. Semua ini merupakan poin plus yang dimilik oleh MA YPP Jamanis." Sambung Rusman.

Beliau juga berharap kedepannya semua siswa siswi MA YPP Jamanis dapat 100% mondok di pesantren. "Idealnya, semua siswa disini (MA YPP Jamanis) harus mondok di pesantren. Ini sangat penting untuk pendidikan karakter siswa, karena di pesantren semua gerak-gerik siswa dapat terkontrol selama 24 jam. Saya harap, ini akan berlaku kedepannya di MA YPP Jamanis ini." Tambah Rusman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline