Lihat ke Halaman Asli

5 Rahasia Utama Puasa

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Selamat menunaikan ibadah puasa mohon maaf lahir dan batin,mudah-mudahan di bulan suci yang penuh berkah ini kita semua di beri kekuatan dalam menjalankanya dan semoga dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani amin.

DR Yusuf Qardhawi dalam kitabnya al-Ibadah Fil Islam mengungkapkan
ada lima rahsia utama puasa yang membolehkan kita merasakan
kenikmatan dalam ibadat ini:

1.Menguatkan jiwa.
Dalam hidup, kita mendapati ada manusia dikuasai hawa nafsu.
Manusia seperti ini, menuruti apa yang menjadi keinginannya, walaupun
ia sesuatu yang batil serta mengganggu dan merugikan orang lain.
Oleh itu, dalam Islam ada perintah memerangi hawa nafsu dengan maksud
berusaha untuk menguasainya.
Sekiranya dalam peperangan ini (hawa nafsu) manusia kalah, malapetaka
besar akan berlaku. Perkara ini kerana manusia yang kalah itu
mengalihkan pengabadiannya daripada Allah kepada hawa nafsu yang
cenderung kepada kesesatan.
Allah memerintahkan kita memerhatikan masalah ini dalam firman-Nya
bermaksud: "Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa
nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan
ilmu-Nya." (Surah al-Jaathiyah, ayat 23)

2.Mendidik keinginan ke arah kebaikan.
Puasa mendidik seseorang memiliki keinginan kepada kebaikan, walaupun
menghadapi berbagai rintangan. Puasa yang dikerjakan secara baik akan
membuatkan seseorang itu terus mempertahankan keinginannya yang baik.
Rasulullah SAW bersabda, maksudnya: "Puasa itu sebagai benteng"
(daripada serangan keburukan).
Dalam kaitan ini, puasa menjadikan rohani seorang Muslim semakin
ampuh. Kekuatan rohani unggul ini membuatkan seseorang itu tidak akan
lupa diri, walaupun mencapai kejayaan atau kenikmatan duniawi.

3.Menyehatkan badan.
Di samping kesehatan dan kekuatan rohani, puasa memberikan pengaruh
positif terhadap kesehatan jasmani (tubuh dan anggota badan). Hal ini
tidak hanya dinyatakan oleh Rasulullah SAW , malah dibuktikan doktor
atau ahli pengobatan.

4.Mengenal nilai kenikmatan dan bersyukur.
Dalam hidup ini, sebenarnya terlalu banyak kenikmatan diberikan Allah
kepada manusia, tetapi banyak manusia tidak mensyukurinya.
Maka, dengan puasa manusia bukan hanya disuruh merenungi kenikmatan
yang diperoleh, malah diminta merenungkan nikmat Allah kepada kita.

5.Mengingatkan dan merasakan penderitaan orang lain.
Menahan lapar dan dahaga memberikan pengalaman bagaimana beratnya
penderitaan yang dirasakan orang lain. Pengalaman lapar dan haus
itu akan segera berakhir hanya dengan beberapa jam (lebih kurang 12
atau 13 jam), sementara penderitaan orang lain entah kapan berakhir.
Oleh itu, sebagai simbol dari rasa simpati itu, sebelum Ramadan
berakhir, kita diwajibkan untuk menunaikan zakat (fitrah). Zakat
tidak hanya untuk kepentingan orang miskin yang menderita, melainkan untuk
menghilangkan kotoran jiwa yang berkaitan dengan harta dan sifat
kikir.

Cep  Agung Salse




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline