Hari ini di lingkungan rumah kami, terjadi pemadaman listrik dari PLN, dari pagi sampai sehabis Maghrib. Meskipun sehari sebelumnya rencana pemadaman itu sudah diumumkan lewat RT/RW, tetap saja listrik mati ini membuat susah warga. Selama ini, masyarakat yang tidak tahu alasan pemadaman tersebut hanya bisa berkeluh kesah tanpa sanggup berbuat apa-apa. Sementara sang penjual listrik "PLN" merasa tenang-tenang saja. Maklum penjual kan raja! (eh, ...kebalik ya!)
Minggu lalu pun, ada 2 hari yang terjadi pemadaman di lingkungan kami, hingga malam lewat jam tujuh malah. Untungnya pas waktu itu, rumah kami tidak terkena. Alhamdulillah! Susah lah kalau malam-malam listrik mati.
Namun hari ini, seluruh lingkungan perumahan dipadamkan. Jadi rumah kami pun terkena. Dari kemarin, istri saya sudah menyusun rencana untuk mengungsi. Mengungsinya dengan pergi jalan-jalan bersama anak-anak sepulang dari sekolah, mencari tempat yang "adem" dan menghibur. Nggak tahulah kemana, yang penting mereka tidak merasakan ketidaknyamanan tinggal di rumah. Tidak seperti saya yang bekerja di kantor, yang listriknya tidak mati, yang AC-nya tetap menyala. Yang listriknya bukan dari PLN.
Pastilah, betapa banyak orang yang menjadi susah dibuat oleh matinya si listrik itu.
- Masak kita harus kembali ke lampu teplok yang menggunakan minyak tanah! Padahal minyak tanah pun juga harganya sudah mahal. Minyak kelapa sudah sulit didapat, pakai minyak goreng juga mahal.
- Masak kita kembali ke gosokan ayam yang pakai arang. Ini juga butuh minyak tanah nih!
- Masak kita harus mengipas-ngipasi bayi kita supaya bisa tidur pakai kipas bambu anyaman! Kalau ini mungkin tetap kita lakukan demi bayi kita. Kalau tidak dikipasi, mana bisa tidur!
- Hari ini yang tidak keluar rumah tidak usahlah menonton sinetron di televisi, dengarkan saja sandiwara radio lewat radio transistor 2 band yang menggunakan cukup 2 buah batere.
- Yang punya aquarium, harap sering ganti airnya biar ikannya tidak kehabisan napas. Atau kasih napas buatan dengan meniupkan napas mulut kita lewat selang.
- Yang punya usaha berjualan nugget atau eskrim yang butuh lemari pendingin, harus mencari akal supaya produknya bisa melewati hari ini dengan selamat. Pesan es balok yang banyak Pak, Bu!
- Yang punya warnet, ya tutup saja. Habis bagaimana lagi? Saya tidak tahu apakah komputer akan aman pakai listrik dari genset. Yang saya tahu komputer tidak bisa nyala pakai lilin, ..he..he..
- Yang punya usaha cukur rambut/salon, ya full saja potong rambutnya pakai gunting, mengeringkan rambutnya di bawah sinar matahari. (Kalau mati listriknya malam-malam dan mendadak, lebih parah lagi. Bisa salah cukur tuh!)
- Yang mau fotokopi, ya sudah, disalin saja pakai tulisan tangan..gambarnya dijiplak...hehehe...
Kapan PLN bisa memperoleh saingan? Seperti Telkom sekarang! (Telkom dulu, bisa arogan, sekarang tidak bisa lagi!)
Begitu PLN mengecewakan, kita tinggal putus, dan mencari provider listrik lain!
Tinggal mencari provider yang lebih murah, bonusnya banyak lagi. Pakai listrik 3 jam, gratis listrik selama 1 jam.
Buat jaga-jaga, kita pakai beberapa provider...he.he.he...(mengkhayal)
CP, Nov 2009
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H