Lihat ke Halaman Asli

cepi hendriana

Saya di juluki chevygutawa sama teman2 saya,karena dalam pandangan mereka saya mampu membuat tulisa dan menjadikannya sebuah lagu

Perlahan Memudar

Diperbarui: 7 Maret 2023   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Perlahan memudar...
Sia-sia tajam tertancap dalam..perlahan tergerus genangan air..
Genangan yang tertampung terapung dari bebagai arah..
hilir berulang di titik hulu..
Semakin jelas luapan dan buih itu terlihat...
Aroma busuk meski sedikit perlahan tercium...
jutaan semerbak wangi menutupi,tetap terendus walau terendap..
jijik rasanya kalau terus mendekat..
terhina karena dihinakan sendiri..
Usia terlupakan ilussi dan fantasi..
hasrat mencoba hal baru,meski bangunan sudah terbentuk..
hitam menjadi semu...lalu berganti warna yang lain...
hati yang kokoh perlahan hancur termakan ego sendiri tanpa sadar diri..
ini harus segara..cepat...tentukan arah baru..
Iman berdampingan dengan kompas agar arah itu tepat..
atau tetap tinggal didalam genangan itu...
Berharap ada sedikit kehidupan yang lebih baik..
bersama meski perlahan memudar..
sampai DIA memanggil untuk pulang...

jakarta 6 maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline