Potret diri ikut bergerak...,pantulan gerakan membuai imajinasi yang terlihat...,raut kesedihan,kegembira'an sangat serupa dengan objek aslinya...,sempurnakah atau tidak,hasi lrupa tiap-tiap sudut..,
Mata kadang terkecoh pelapis pelipis yang menuju satu titik..,wajar bila kadang kita merasa paling pandai merias diri..,pada kenyataannya mereka yang di luar sana bisa dengan mudah membuka bibir,melempar batu bahkan memasang topeng beraneka karya....
Kebisuan mencekam di liputi suasana hati atas potret diri yang terkikis..,tetesan demi tetesan air mata terasa membekas dalam alur cerita tanpa naskah..,sang sutradara sedikitpun tak berucap kata..,lakon-lakon berperan mengumpat narasi..,seketika taman bunga tidak menebar wangi..,lebahpun merasa malas menyimpan madunya...,oh..ada apa ini ? lalu kenapa ini bisa terjadi ?
Apakah aku salah memperlihatkan rupa...,apa ada bagian yang hilang pada cermin yang ku lihat..,oh my god ternyata kepalsuan membungkus di ruang benakku..,terlalu tergesa-gesa memburu nafsu...,alam sadar sedikit gila terbawa arus yang menggebu..,kini hanya bisa aku nikmati dalam renunganku...
Jakarta, 28 januari 2019
Written by: Chevy Gutawa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H