Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Pembelajaran Musik Bagi Siswa SD?

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pembelajaran yang hanya menekankan pada ilmu pengetahuan dan pengabaian minat serta kebutuhan siswa akan memaksa anak untuk bekerja layaknya orang dewasa. Hal ini dapat mengakibatkan matinya kreatifitas dan matinya inisiatif (Serniawan, 1986). Berdasarkan hal tersebut maka pembelajaran untuk anak SD sebaiknya juga memasukan pembelajaran yang sifatnya pengalaman, penghayatan dan praktek tidak hanya aspek ingatan.

Pembelajaran yang paling tepat adalah pembelajaran musik karena dapat meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas, potensi rasa keindahan yang dimiliki murid melalui pengalaman dan penghayatan musik.

Musik merupakan salah satu demensi pengembangan kreativitas yang merupakan intisari dari pengembangan musik di sekolah dasar, khususnya diarahkan pada kreativitas estetis. Kepekaan musik atau tumbuhnya sense of music merupakan dambaan pembelajaran ini, sehingga anak tumbuh menjadi manusia yang luwes, berani, terampil, mandiri dan kreatif.

Pelaksanaan pembelajaran musik selalu memperhatikan pertambahan kemampuan, perkembangan sikap estetis, dan ketrampilan musik secara gradual menurut tata urutan yang logis dengan memperhatikan kesenangan dan keterpaduan dengan kehidupan anak sehari-hari

Pembelajaran musik di SD diberikan secara bertahap dalam suatu urutan yang logis dan berkesinambungan serta terus menerus, sehingga menjadi suatu komposisi yang tidak dapat dipisahkan. Pengajaran unsur musik pada dasarnya tidak dapat dipelajari secara terpisah-pisah atau satu persatu, sebab unsur musik secara integral telah menjadi satu dalam suatu komposisi.

Pembelajaran musik untuk sekolah dasar lebih menekankan terlebih dahulu rasa irama, rasa nada (bayangan nada) lagu bersangkutan. Pada pembelajaran musik di SD diusahakan dari yang mudah ke yang sulit, diantaranya yaitu siswa tidak diajarkan menghafalkan melodi terlebih dahulu, namun dimulai dengan mendengarkan musik, menirukan sehingga secara alamiah siswa hafal dengan sendirinya. Metode tersebut dinamakan dengan lagu model. Jadi pembelajarannya dimulai dari yang sederhana kemudian ditambah ke yang sulit-sulit/rumit.

Dalam pembelajaran musik di SD ada beberapa factor yang harus diperhatikan diantaranya

1. Murid

Murid sebagai Subjek Belajar. Pembelajaran akan terjadi jika terdapat interaksi yang baik antara murid dengan guru, anak yang hidup dalam lingkungan klasikal akan lebih mudah tumbuh rasa musikalnya dibandingkan dengan siswa yang tumbuh dilingkungan masyarakat dan keluarga awam namun anak yang tumbuh dilingkungan klasikal jarang, sehingga dalam pembelajaran perlu diperbanyak pengalaman bernyanyi agar tumbuh rasa seninya.

2. Guru sebagai fasilitator

Dalam pembelajaran, guru harus berorientasi praktis, artinya memberikan kesempatan anak untuk belajar secara nyata, langsung, dan bermakna yang dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang menimbulkan rasa suka tanpa paksaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline