Heboh-heboh konten Graphics Interchange Format (GIF) dalam aplikasi pesan singkat Whatsapp (WA) yang menjurus ke pornografi ramai diperbincangkan warganet sampai saat ini. Konten GIF yang populer dipakai dalam dunia web itu adalah sebuah format citra digital yang memungkinkan penggunanya membuat animasi dengan foto atau video.
Pada tahun 1987, sebuah perusahaan jasa informasi (Compuserve) awalnya membuat konten GIF sebagai tempat penyimpanan berbagai gambar dalam format bitmab. Berkembangya dunia teknologi membuat fotmat GIF ini lebih sering digunakan karena dianggap cara yang paling gampang untuk menyampaikan gagasan atau pendapat melalui gambar yang ditulis dengan pesan yang ingin disampaikan.
Adalah Matthew Kwan, sarjana ilmu komputer dari University of Melbourne yang kemudian mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang enkripsi surat elektronik bernama Unicypt Pty Ltd. (Penalosa, 2005). Algoritma GifShuffle yang dikembangkan Matthew itu adalah algoritma steganografi, dan dianggap salah satu format file yang menggunakan kompresi dan tidak akan menghilangkan data yang telah kita buat.
Lalu, bagaimana perasaan pengirim konten GIF atau penerima konten itu merespon berbagai hal terkait pesan yang disampaikan? Sebelum WA muncul, aplikasi pesan singkat lainnya seperti BBM telah lebih dulu memakai GIF untuk ditampilkan dalam profile gambar (DP) BBM.
Kebanyakan pesan GIF ini diambil atau diedit oleh pengguna BBM secara pibadi dari penyedia konten di website, untuk kemudian di-share kepada kontak BBM mereka atau hanya dipakai di DP BMM pemiliknya.
Bahkan, beberapa website menyediakan konten siap download dengan berbagai variasi GIF.
"Ketika suasana hati kamu sedang marah, sedih dan bercampur rasa kecewa, ungkapkan dengan gambar-gambar bergerak ini agar orang yang membuat kita marah itu tahu kalau kita marah dengan perilakunya," tulis sebuah web yang menawarkan konten GIF secara gratis hargasamsungandroid.com. Selengkapnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H