Lihat ke Halaman Asli

Kronologi Demonstrasi Mahasiswa UI 17 Agustus 2011

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Rabu, 17 Agustus 2011 sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Pendidikan UImelakukan aksi demonstrasi di kampus UI Depok. Aksi dilakukan untuk menuntut transparansi anggaran dan evaluasi sistem BOP Berkeadilan yang dinilai sarat dengan keganjilan. Dipilihnya tanggal 17 Agustus sebagai hari untuk unjuk rasa adalah untuk menunjukan bahwa di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Mahasiswa dan Masyarakat belum merdeka dalam hal pendidikan, yaitu masih dibelenggunya mahasiswa dengan biaya kuliah yang mahal dan ketidakjelasan sistem BOPB.

Pada pukul 08.30 massa aksi telah berkumpul di halte PNJ (Politeknik Negeri Jakarta) sambil membentangkan spanduk, dengan jumlah massa 10 orang mahasiswa. . Kemudian datang lagi 5 orang yang menysul. Selanjutnya aksi dimulai dengan berjalan menuju Raktorat UI, sesuai yang telah direncanakan. Namun ketika masih berada di depan halte PNJ massa telah dihadang oleh barikade petugas keamanan kampus. Massa diminta menjauhi area gedung rektorat. Ketika massa berusaha untuk tetap berada di tempat, pihak keamanan kampus langsung bertindak represif dengan mendorong massa aksi dan merampas atribut aksi. Salah satu atribut aksi yang dirampas petugas yaitu sebuah bendera merah putih, yang pada akhirnya robek saat terjadi aksi tarik-menarik antara petugas keamanan kampus dengan mahasiswa. Seiorang mahasiswa yang memegang bambu bendera merah putih pun terluka pada bagian tanganya karena mencoba mempertahankan bendera agar tidak disita petugas. Akan tetapi pada akhirnya bendera merah putih berhasil disita oleh petugas keamanan kampus dan massa dipukul mundur menjauhi kawasan gedung rektorat UI.

Mahasiswa yang tergabung dalam aksi tersebut tetap melanjutkan aksi meskipun tidak lagi di depan gedung rektorat sesuai rencana awal, yaitu dengan berjalan sambil berorasi menyusuri jalanan melewati halte Kukel, halte FE dan belok ke jalan antara FIB dan FISIP. Sesampainya di pertigaan depan FASILKOM massa memilih jalur ke arah FH. Namun disitu massa kembali dihadang oleh petugas yang kemudian kembali mendapatkan perlakuan represif dari petugas keamanan kampus. Massa didorong dan dipukul terlebih dahulu oleh petugas, sehingga terjadilah kericuhan.

Mendapat perlakuan demikian dari pihak kampus mahasiswa beruasaha menahan diri untuk tidak membalas, dan melakukan negosiasi dengan pihak keamanan sehingga pada akhirnya massa tetap dapat melakukan aksi demonstrasi dengan berputar arah menuju halte FIB dan berakhir di Bundaran Psikologi, akan tetapi aksi masih tetap dikawal ketat oleh petugas keamanan kampus yang jumlahnya lebih banyak dari jumlah massa aksi.

Sesampainya di Bundaran Psikologi kira-kira pukul 10.00 WIB massa yang menyusul bertambah lagi 3 orang perempuan.  Aksi diakhiri dengan orasi-orasi singkat dan melakukan upacara bendera di pinggir jalanan di Bundaran Psikologi. Karena bendera telah disita, upacara hanya menggunakan kain saputangan berwarna merah dan putih yang diikatkan di tiang lampu jalan.

Seusai upacara dan orasi-orasi, terjadi dialog singkat antara mahasiswa dan kepala keamanan kampus namun tidak menemukan sebuah  kesepakatan. Aksi dibubarkan sekitar pukul 10.30 WIB.

----------------------Jika dikatakan disejumlah media bahwa pihak rektorat melarang aksi karena mengganggu upacara bendera itu tidak benar, karena aksi dilakukan jam 9 sementara upacara bendera telah selesai dari sekitar jam setengah 9

----------------------Jika teman-teman membaca berita yang ditulis di media tentang aksi ini mohon untuk lebih bijak menilainya, karena sebagian yang ditulis dalam beberapa media antara lain :

http://www.detiknews.com/read/2011/08/17/215012/1705539/10/dilarang-demo-saat-upacara-hut-ri-mahasiswa-ui-satpam-adu-jotos#kirimkomentar

http://pedomannews.com/kampus-a-karier/berita-kampus/news/6608-bop

adalah tidak benar, dan telah banyak dibelokan dan diputarbalikan tidak sesuai dengan fakta dilapangan, serta berlebihan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline