Lihat ke Halaman Asli

Cendar Rona imania

Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Wacana Tandingan Karen's Diner terhadap "Formalitas" di Indonesia

Diperbarui: 3 Januari 2023   00:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

para pegawai Karen's Diner Indonesia.

Karen's Diner merupakan sebuah restoran baru yang memiliki cara berbeda saat melayani para pelanggannya. Karen's Diner adalah sebuah restoran yang awalnya berdiri pertama kali dinegara Australia. Restoran yang sedang populer di Indonesia ini sedang berkolaborasi dengan Bengkel Burger yang berada di kota Jakarta. 

Restoran Karen's Diner sendiri mempunyai gaya unik saat melayani  para pelanggannya. Tidak memandang umur bahkan jenis kelamin para pegawai melayani dengan ciri khas menampilkan mimik wajah yang "jutek" serta tak segan mereka juga memaki para pelangganya (Raissa Yulianti 2022). Konsep tersebut memang sengaja dibuat oleh restoran ini agar membuat restoran ini memilki gaya yang berbeda dengan restoran pada umumnya. Hal itulah yang membuat Karens's Diner tetap mendapatkan pusat perhatian yang lebih dari masyarakat.

Semenjak dibukanya restoran ini banyak sekali masyarakat yang menjadi penasaran dengan pelayanan yang mereka suguhkan. Tingginya antusias yang ada juga menghasilkan banyak komentar baik dan buruk dari para masyarakat yang melihat bagaiaman para pelayan Karen's Diner melayani para pengunjung yang datang. Tak sedikit yang mencaci namun dibalik hal tersebut Karen's Diner tak menyurutkan antusias masyarakat yang ingin mencoba restoran ini.

Selain memilki gaya penlayanan yang berbeda dari restoran pada umumnya Karen's Diner juga memilki keunikan dibalik gaya interview para pegawainnya. Berbeda dengan restoran lainnya Karen's Diner menggunakan cara yang unik saat melakukan interview untuk menyeleksi para pegawainya yaitu melakukan interview secara non formal. Seperti yang kita ketahui saat ingin melamar pekerjaan bahkan saat melakukan wawancara untuk mendapatkan pekerjaan biasanya bersifat formal namun lain halnya dengan Karen's Diner.

Melakukan interview secara non formal yang dilakukan oleh Karen's Diner adalah seperti bersikap santai dan tidak menggunakan kata baku saat wawancara tersebut berlangsung. Begitu juga halnya para calon pegawai Karen's Diner tidak segan untuk menunjukan bahasa yang kurang sopan saat mejawab pertanyaan yang disampaikan serta memperlihatkan gestur tubuh yang tidak menunjukan mereka sedang melakukan interview seperti pada umumnya. Duduk bersandan serta melipat kedua tangan seperti menantang pun mereka tunjukan saat wawancara berlangsung.

Seperti yang terlihat pada video Tiktok dari akun @bengkelburger yang memperlihatkan bagaimana para pegawai Karen's Diner saat melangsungkan interview. Didalam video tersebut menunjukan seseorang bertanya kepada para pegawai Karen's Diner ia melontarkan beberapa pertanyaan yang biasa dilakukan saat wawancara seperti "Pengalaman kerja kamu apa" ucap HRD bengkel burger kemudian pelayan tersebut menjawab "Banyak saya multitalenta, apa saja saya bisa" ujar pegaawai Karen's Diner. Dari percakapan dalam video tersebut terliat jelas bahwa wawancara tersebut bahkan tidak bersifat formal seperti layakanya wawancara biasanya.

Hal tersebutlah yang dimaksud dengan wacana tandingan"Formalitas", yaitu mengganti ataupun mewajarkan hal yang terbiasa dilakukan secara formal menjadi non formal yaitu seperti yang dilakukan oleh restoran Karen's Diner ini dengan melakukan wawancara secara santai dan tidak menggunakan bahasa yang baku yang pada biasanya dilakukan secara formal.

Dari wacana tersebut dapat kita simpulkan bahwasannya hal yang terbiasa dilakuakn secara fomal dapat diganti menjadi nonformal yang disebabkan oleh pergantian jaman serta gnerasi yang ada saat ini. Melakukan interview secara formal bukanlah lagi menjadi suatu budaya bagi para generasi muda saat ini . Fenomena ini memperlihatkan bahwasanya tanpa bahas yang kaku dan baku kita tetap dapat melakuakan sebuah kegiatan penting tanpa menjukan sisi formalitas yang ada. 

Namun tentunya tidak semua hal yang bersifat formal dapat berubah menjadi kegiatan yang nonformal seperti diatas, sebab seperti yang telah kita tau bahawasanya Indonesia adalah negara yang sangat kental dengan budaya dan norma yang masih dijunjung tinggi. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu pemicu menngapa Indonesia masih menerapkan "Foramlitas" diberbagai kegitan penting.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline