Lihat ke Halaman Asli

warung pinggir jalan

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Balap. Sumber ilustrasi: PEXELS/Pedro Sandrini

Warung pinggir jalan atau bisa disebut juga warteg memang sangat identik ditelinga kita. warung yang letaknya di pinggir jalan ini memang bnyak kita temui di sepanjang jalan, khususnya jalan yang ramai. kata bapak saya warteg ini bisa disebut juga sebagai warung sejuta umat karena apapun statusnya orang yang mkan di warung tersebut dari semua kalangan, mulai dari pejabat, pengusaha, pegawai, kuli bangunan, buruh, sampai tukang becak. Kenapa demikian? karena untuk makan di warteg tidak membutuhkan biaya yang mahal dan makanannya juga enak, walaupun menunya juga itu-itu saja (biasanya sayur lodeh) dan minumannya juga itu-itu saja (biasanya es teh).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline